AMBONKITA.COM,- Apes menimpa J. Supir mobil angkutan kota (angkot) di Ambon itu kini dirawat di rumah sakit. Ia diduga dikeroyok sejumlah lelaki tak dikenal.
Peristiwa kekerasan bersama itu terjadi di depan pusat perbelanjaan Ambon Plaza (Amplaz), Jalan Yos Sudarso, Kota Ambon, Jumat (15/7/2022) dini hari.
Sialnya lagi, J, warga Desa Waiheru Kecamatan Baguala Ambon, ini dikeroyok setelah ditolak seorang wanita Pekerja Seksual (PS). Padahal, “jajanan” PS tersebut sudah dibayar sebesar Rp 150 ribu.
“Kejadian tindak pidana kekerasan bersama terhadap orang ini terjadi sekitar pukul 04.30 WIT, bertempat di depan Amplaz,” kata PS Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Ipda Moyo Utomo.
Moyo mengungkapkan, berdasarkan keterangan korban, peristiwa itu berawal saat dia memesan seorang PS di Penginapan Riben. Saat akan masuk di dalam kamar penginapan, PS tersebut menolak. Padahal korban sudah melakukan pembayaran.
“Saat korban mau masuk ke kamar penginapan, cewek (PS) tersebut tidak mau, padahal korban sudah membayar sebesar Rp 150.000 (seratus lima puluh ribu rupiah),” terangnya.
Karena enggan melayani korban, PS yang identitasnya tidak diketahui tersebut langsung pergi meninggalkannya. Melihat PS pergi, korban pun mengikuti dan menemukan para pelaku penganiayaan.
“Saat itu korban menanyakan keberadaan cewek itu di para pelaku yang sekitar 4 orang. Lalu terjadi cekcok mulut antar korban dengan pelaku,” jelasnya.
BACA JUGA: Gubernur Maluku Terharu Kembali Dianugerahi Gelar Adat di Tanimbar
Setelah adu mulut terjadi, korban dan seorang rekannya kemudian pergi. Mereka lalu dikejar oleh para pelaku misterius tersebut.
“Saat itu korban bersama temannya lari ke arah amplaz untuk mengambil motor yang mereka parkir di depan amplaz,” sebutnya.
Discussion about this post