AMBONKITA.COM,- Gubernur Maluku Murad Ismail meresmikan Pura Siwa Siwa Stana Giri setelah selesai direnovasi di kawasan Taman Makmur, Kecamatan Nusaniwe, kota Ambon (5/2/2023).
Rumah ibadah umat Hindu di kota Ambon ini direnovasi setelah mengalami kerusakan akibat gempabumi yang melanda tahun 2019 lalu.
Peresmian tersebut ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Gubernur Maluku dan Ida Rsi Bhagawan Darma Cadhu Siddhi (Pandita Siwa dari Bali Nusa Penida).
Hadir pada acara peresmian, Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI Ruruh Aris Setyawibawa, Kapolda Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif, Pj. Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena dan sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemerintah Provinsi Maluku.
Gubernur Murad dalam sambutannya berharap keberadaan Pura Siwa Stana Giri jangan hanya sekedar bangunan arsitektural megah semata, tetapi menjadi simbol dan tanda kehadiran Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Kuasa.
Pura Siwa Stana Giri diharapkan dapat dirawat dan dimanfaatkan dengan baik sebagai tempat sembahyang dalam membangun ketaatan iman dan kepercayaan umat Hindu.
Di sisi lain, Pura Siwa Stana Giri juga diharapkan dapat dijadikan sebagai pusat pembinaan mental pengembangan dan pemberdayaan ekonomi terutama bagi generasi muda Hindu di Maluku.
BACA JUGA:Â Calendar of Event Pariwisata 2023 Diluncurkan Gubernur
Murad mengatakan, peresmian Pura Siwa Stana Giri yang ditandai dengan kehadiran masyarakat mulltikultural, membuktikan Maluku adalah provinsi yang cinta damai dan sangat menjunjung tinggi kebersamaan, persaudaraan dan toleransi antar umat beragama.
“Saya berharà p umat Hindu di Provinsi Maluku dapat mendukung sepenuhnya proses pembangunan di Maluku sesuai profesinya masing masing,” harapnya.
Sementara itu, Ida Rsi Bhagawan Darma Cadhu Siddhi, dalam Dharma Wacananya, menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Maluku, Gubernur Maluku dan jajaran yang sudah membantu hingga peresmian Pura Siwa Stana Giri.
“Terima kasih juga karena selama berada di Kota Ambon, Provinsi Maluku sangat menyenangkan. Daerah ini sejuk dan penuh keramahtamahan. Sekali lagi, terima kasih kepada Pemprov Maluku, bapak Gubernur dan ibu, para tokoh agama dan masyarakat Maluku atas semua ini,” ungkapnya.
Ida Rsi Bhagawan Darma Cadhu Siddhi mengatakan, agama apapun Tuhan hanya satu, yang berbeda adalah keyakinan masing-masing.
“Kita dalam berbagai agama, berbagai keyakinan, tetapi Tuhan adalah satu. Hanya keyakinan kita yang berbeda semuanya adalah sama. Semoga saja kita selalu bisa berjabat tangan, bisa berangkul tangan untuk menjaga kekuatan-kekuatan yang ada di Maluku dengan pimpinan pimpinan yang ada,” pintanya.
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Maluku, I Wayan Sutapa, mengatakan, kondisi Pura ini awalnya terjadi peregangan akibat kena gempa di Kota Ambon beberapa tahun lalu. Sehingga hampir seluruh bagian pura rumah hampir roboh.
“Dan atas inisisasi oleh sesepuh dan dukungan Pemerintah Provinsi Maluku dan seluruh sukarelawan yang ada di seluruh Indonesia turut membangun pura ini. Olehnya itu, sebagai pimpinan umat Hindu di Maluku, kami menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Maluku, karena tahun 2021 telah dibantu renovasi dan ternyata dilanjut juga di tahun 2022 dan akhirnya rampung pembangunannya,” pungkasnya.
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post