AMBONKITA.COM,- Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden-Wakil Presiden RI dan Anggota Legislatif (DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota) secara serentak akan dihelat pada14 Februari 2024.
Menyambut pesta demokrasi yang tersisa 6 hari lagi, sejumlah tokoh agama di Maluku mengajak seluruh elemen masyarakat untuk sama-sama menjaga situasi kamtibmas yang kondusif.
Ketua MUI Maluku, Ustadz Abdullah Latuapo menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersamaan, persaudaraan, persatuan dan kesatuan.
“Dalam rangka pelaksanaan Pemilu tahun 2024 kami menghimbau seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kedamaian, dan menciptakan situasi kamtibmas yang baik,” pintanya.
Masyarakat juga diminta selalu bekerja sama dengan Pemerintah, maupun TNI dan Polri untuk menciptakan keamanan, ketertiban maupun kedamaian. “Sehingga agenda-agenda nasional seperti Pemilu bisa dapat kita lakukan dengan aman damai sukses untuk memilih pemimpin kita yang akan datang,” katanya.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) provinsi Maluku itu juga menghimbau seluruh masyarakat agar saling menghargai, dan menghormati.
“Mari kita saling bekerja sama selaku orang bersaudara, kita saling menyayangi dan menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal yang selama ini menjadi peretak kebersamaan persatuan dan kesatuan di antara kita semua,” ajaknya.
Pada kesempatan itu, Dosen IAIN Ambon ini pun mengingatkan seluruh masyarakat yang mempunyai hak suara, dapat memberikan suaranya pada tanggal 14 Februari mendatang.
“Sebagai warga negara yang baik, warga negara yang bertanggung jawab, yang punya komitmen kebangsaan, mari kita sama-sama memberikan suara kita kepada siapa yang kita inginkan,” pintanya.
Silahkan berbeda dalam pilihan, namun Latuapo mengajak agar komitmen bersama untuk persatuan dan kesatuan, keutuhan bangsa tetap terjaga. “Karena dengan inilah kita bisa bersatu bisa membangun bangsa dan negara yang sama-sama kita cintai,” harapnya.
Senada dengan ketua MUI Maluku, Uskup Diosis Amboina, Mgr. Seno Ngutra, menyampaikan, Pemilu Tahun 2024 merupakan kesempatan terindah bagi masyarakat untuk menyalurkan aspirasinya.
Menurutnya, Pemilu merupakan pesta demokrasi, sehingga sepatutnya harus disambut dengan gembira dan penuh sukacita.
“Kedua, Saya meminta dengan penuh kerendahan hati bila anda betul-betul merasa sebagai warga negara yang mempunyai hak untuk memilih dan dipilih maka datanglah ke TPS untuk memilih siapa yang anda inginkan untuk terpilih,” ajak Uskup.
BACA JUGA:Â Satu Rumah Warga di Kayu Tiga Ambon Terbakar
Pada kesempatan itu, Uskup juga meminta masyarakat agar jangan pernah golput, karena suara merekalah yang akan menentukan nasib bangsa Indonesia di masa yang akan datang.
“Ketiga, pilihlah figur-figur yang baik. Orang-orang baik ini tentunya ada di semua agama, di semua suku dan semua kelompok. Karena itu ukurannya adalah pilihlah orang baik agar ketika mereka menduduki tempat itu mereka dapat melakukan semakin banyak kebaikan kepada masyarakat,” pintanya.
Keempat, Uskup menghimbau agar jangan sampai karena kepentingan sesaat, maka menghalalkan segala cara dengan membenturkan kelompok, suku maupun agama yang satu dengan yang lainnya.
“Berkompetisilah dengan ver, adil, damai agar hasilnya pun mendatangkan sukacita bagi kita semua,” harapnya.
Kepada aparat TNI dan Polri sebagai pemelihara persatuan dan kedamaian, Uskup berharap agar tidak pantang mundur, dan maju terus demi bangsa.
“Kepada aparat TNI dan Polri agar maju terus dalam memelihara persatuan dan kedamian demi bangsa ini, demi pemilu yang aman damai dan tentram,” pintanya.
Ia pun mengajak seluruh lapisan masyarakat agar dapat menyambut Pemilu dengan penuh sukacita dan gembira.
“Mari kita rayakan pesta demokrasi ini dengan hati yang damai, hati yang tenang, hati yang penuh sukacita, karena dengan inilah negara ini akan menjadi tempat yang aman untuk didiami. Selamat berpesta demokrasi Tuhan memberkati,” tutupnya.
Hal serupa pun disampaikan mantan Ketua Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM), Pdt Jhon Ruhulessin. Ia berharap, proses-proses Pemilu dapat berlangsung secara aman dan damai. Ia juga berharap seluruh masyarakat bisa menggunakan hak pilih dengan baik yakni datang ke TPS pada waktunya.
“Mari kita menjaga agar seluruh proses pesta demokrasi ini berlangsung dalam semangat persaudaraan di provinsi Maluku,” ajak Ruhulessin.
Ia mengatakan, pemilihan umum hanya akan berlangsung sementara. Sementara persaudaraan, persatuan dan kesatuan masyarakat akan berlangsung seterusnya.
“Oleh karena itu kita berharap seluruh dukungan masyarakat, TNI dan Polri untuk melaksanakan Pemilu damai supaya betul-betul memperlihatkan kualitas demokrasi kita di Indonesia secara baik,” pintanya.
Pendeta Ruhulessin mengimbau kepada semua masyarakat agar proses pemilu yang akan dihelat betul-betul mencerminkan komitmen kebangsaan untuk mewujudkan demokrasi Indonesia yang baik.
“Mari kita wujudkan Pemilu damai kita dengan datang berbondong-bondong ke tempat pemilihan umum memberi suara kita sebagai wujud partisipasi dan tanggung jawab kita sebagai warga negara. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala Tuhan Yang Maha Esa memberkati kita semua,” pungkasnya.
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post