Pada kesempatan itu, Nizar Ali juga menghimbau tentang pentingnya pengimplementasian nilai-nilai kearifan lokal atau local wisdom dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Provinsi Maluku, sebut Nizar Ali, tidak hanya dikenal sebagai provinsi kepulauan nan indah dengan hasil bumi yang melimpah.
Tapi juga dikenal dengan toleransi beragama yang begitu tinggi, dimana masyarakatnya hidup dengan rukun, damai, saling menghargai dan menghormati satu sama lain.
“Masyarakat Maluku sebagai satu kesatuan geografis suku, ras , agama memiliki nilai kearifan lokal yang telah teruji, tangguh dan terbukti dalam jelajah sosialnya, dalam mengatasi berbagai problematika sosial,” ungkapnya.
Kearifan lokal seperti pela gandong, ain ni ain, hidop orang basudara, potong di kuku rasa di daging, ale rasa beta rasa, sagu salempeng dipatah dua, diyakini sebagai perekat sosial dan kerap menjadi acuan dalam menata hubungan dan kerukunan antar sesama umat beragama di Maluku.
Kendati demikian, kata Nizar Ali, masih banyak yang belum menyadari sesungguhnya bahwa Kearifan local dapat dijadikan komponen penting terutama untuk mewujudkan kerukunan.
Padahal sebut Nizar, kearifan lokal, tradisi dan adat istiadat sangat efektif mendukung upaya menjaga kerukunan antar umat beragama.
Nila-nilai yang terkandung dalam kearifan lokal seperti keceriaan hati, penghormatan terhadap sesama.
Mengorbankan ego pribadi untuk kepentingan bersama serta keterbukaan pada dialog bermusyawarah merupakan nilai-nilai dasar yang bisa menguatkan tali-tali persaudaraan antar sesama manusia.
Untuk itu, dIrinya berharap, masyarakat Maluku terus melestarikan kearifan lokal sebagai upaya membina kerukunan antar umat beragama.
Sehingga Provinsi Maluku bisa menjadi satu contoh toleransi bagi provinsi-provinsi lainnya di Indonesia.
Sementara itu, Gubernur Maluku Murad Ismail dalam sambutannya mengatakan, selama ini GPM telah berkontribusi besar melayani masyarakat lewat berbagai program pembinaan moral spiritual.
Perkuatan lembaga keluarga, perlindungan perempuan dan anak serta hak asasi manusia, mendorong pengembangan sumber daya manusia, pemberdayaan ekonomi umat dan pelestarian lingkungan hidup.
Discussion about this post