Categories: Daerahkupariwisata

Setelah 13 Tahun Vakum, Kapolda dan Pangdam Hadir serta Apresiasi Cakalele di Pelauw

Share

AMBONKITA.COM,- Kepala Kepolisian Daerah Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif, memberikan apresiasi atas penyelenggaraan tradisi budaya Cakalele atau Ma’atenu yang dilaksanakan warga Negeri Pelauw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Kamis (8/12/2022).

Tradisi budaya yang menguji kekebalan tubuh menggunakan senjata tajam (parang) oleh masyarakat Negeri Pelauw ini berjalan aman dan lancar.

Kegiatan yang biasanya dilaksanakan selama 3 tahun sekali ini, turut dihadiri Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI Ruruh A Setyawibawa, Danlantamal IX/Ambon, Brigjen TNI Said Latuconsina, Kabinda Maluku, dan stakeholder lainnya.

“Selaku Kapolda Maluku saya sangat memberikan apresiasi atas terselenggaranya budaya Ma’atenu ini. Saya juga menyampaikan terima kasih karena kegiatan ini dapat berjalan dengan aman dan lancar,” kata Kapolda.

BACA JUGA: Lagi, Polisi Amankan 2.000 Liter Minyak Tanah Bersubsidi di Ambon

Kapolda berharap budaya Cakalele ini dapat terus dilestarikan. Tradisi yang sempat fakum selama kurang lebih 13 tahun ini harus terus dikembangkan.

Meski terbilang ekstrim, kata Irjen Latif, namun tradisi tersebut merupakan hal yang unik dan dapat menarik para wisatawan.

Selain itu, kata Kapolda, budaya Ma’atenu ini memiliki banyak filosofi. Di mana kegiatan ini menunjukan semangat, keberanian, dan persatuan dalam kebersamaan.

“Budaya ini juga dilakukan untuk menghormati leluhur dan tokoh yang dihormati dalam lingkungannya,” ungkapnya.

Irjen Latif mengaku sejak awal dirinya bersama Pangdam XVI/Pattimura sangat mendukung kegiatan ini. Dukungan penuh diberikan karena semangatnya yaitu ingin menumbuhkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan.

“Sejak awal gagasan kegiatan ini saya selaku Kapolda dan Pangdam sangat mendukung penuh bila semangat yang ingin ditumbuhkan adalah nilai-nilai persatuan dan kesatuan untuk mewujudkan Maluku yang aman, damai dan sejahtera,” ungkapnya.

Kapolda berharap tradisi Cakalele ini dapat terus dirawat dan dilestarikan. Sehingga juga bisa menjadikannya sebagai wisata budaya.

“Budaya ini harus terus dilestarikan, karena dapat menarik wisatawan baik lokal, nasional maupun mancanegara datang untuk menyaksikan salah satu tradisi khas dari warga Pelauw ini,” harapnya.

Editor: Husen Toisuta

BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Recent Posts

Berkas Pencalonan Bupati Buru Azis Hentihu Diterima PKS, PDIP, Gerindra dan PAN

AMBONKITA.COM,- Bakal Calon (Balon) Bupati Buru, Azis Hentihu, mengembalikan formulir pendaftaran atau resmi mendaftar di…

05/05/2024

Ketua AMKEI Ajak Warga Kei Bantu Jaga Kamtibmas

AMBONKITA.COM,- Ketua DPW Angkatan Muda Kei (AMKEI) Provinsi Maluku, Efendi Notanubun, mengajak seluruh masyarakat Kei…

05/02/2024

Buruh Gelar Syukuran dan Dialog, Peringatan May Day di Maluku Aman dan Damai

AMBONKITA.COM,- Tidak seperti di daerah lainnya yang melakukan aksi unjuk rasa, peringatan hari buruh internasional…

05/01/2024

Kandidat Wali Kota Ambon Jantje Wenno Resmi Daftar di PDIP

AMBONKITA.COM,- Jantje Wenno, bakal calon Wali Kota Ambon, melalui utusannya resmi mendaftar di DPC PDIP…

04/30/2024

Trafik Data dan Jumlah Pelanggan Indosat di Maluku Meningkat

AMBONKITA.COM,- Indosat mencatat terjadi peningkatan trafik data yang signifikan sebesar 27,1% pada kuartal pertama tahun…

04/30/2024

Kepemimpinan Murad – Orno Dinilai DPRD Maluku “Gagal”

AMBONKITA.COM,- DPRD Provinsi Maluku menilai duet kepemimpinan Gubernur Murad Ismail dan Wakil Gubernur Barnabas Orno…

04/30/2024