AMBONKITA.COM,- Errol Tahapary, warga Kudamati, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, ini dituntut bersalah oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU), Kejaksaan Negeri (Kejari) Ambon.
Terdakwa perkara narkotika ini dituntut pidana penjara selama 4 tahun. Ia terbukti menyimpan narkotika jenis sabu-sabu seberat 0,23 gram di dalam bungkusan rokok.
Errol diancam hukuman selama 4 tahun penjara disampaikan JPU, Lilia Heluth pada sidang lanjutan pembacaan tuntutan di Pengadilan Negeri Ambon, Kamis (17/2/2022).
Sidang tersebut dipimpin oleh Majelis Hakim, Orpa Martina Cs. Dalam sidang itu, terdakwa didampingi kuasa hukumnya Penny Tupan.
“Memohon Majelis Hakim menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama empat Tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan,” pinta JPU dalam amar tuntutannya.
Terdakwa dinilai bersalah melakukan tindak pidana Penyalahgunaan Narkotika sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 127 Ayat 1 huruf (a) Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.
JPU menyebutkan yang memberatkan terdakwa yaitu perbuatannya tidak mendukung Pemerintah dalam memberantas Narkotika, dan meresahkan masyarakat. Sementara yang meringankan yakni terdakwa belum pernah dihukum, bersikap sopan di persidangan, menyesali perbuatannya, dan berjanji tidak akan mengulanginya.
Setelah mendengarkan pembacaan amar tuntutan, Majelis Hakim kemudian menunda sidang hingga pekan depan dengan agenda pembelaan dari tim kuasa hukum terdakwa.
Untuk diketahui sebelumnya, dalam dakwaan JPU, terdakwa disebutkan ditangkap di depan Swalayan Empi, Jalan Dr. Kayadoe, Kudamati, Kota Ambon, Senin 13 September 2021 lalu.
Penangkapan berawal dari informasi yang didapat Satnarkoba Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease. Saat penangkapan, terdakwa menyisipkan narkoba itu dalam bungkus rokok.
Terdakwa juga mengaku sabu tersebut dibeli dari Epok (Bukan identitas sebenarnya dan masuk daftar pencarian orang) sebesar Rp 1,5 juta.
Penulis: Husen Toisuta
Discussion about this post