AMBONKITA.COM,- Personel Polri di Maluku diminta untuk menjadi contoh teladan untuk melawan intoleransi, kekerasan, serta hal-hal lainnya yang akan merusak persatuan, dan kesatuan.
Demikian disampaikan Kapolda Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif saat menjadi Inspektur Upacara Kesadaran Nasional yang digelar di Lapangan Letkol Pol Chr Tahapary, Kota Ambon, Kamis (17/2/2022).
“Polri harus menjadi contoh teladan untuk melawan intoleransi, melawan kekerasan, dan melawan hal-hal lain yang akan merusak persatuan dan kesatuan khususnya dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pintanya.
Upacara kesadaran nasional yang diselenggarakan setiap tanggal 17 ini, diharapkan dapat dijadikan sebagai momen untuk kembali membina kemampuan, menjaga profesionalisme anggota dalam rangka pembinaan tradisi dan pemulihan profesi nilai-nilai Polri.
“Kita mendengar kembali lagu Indonesia Raya dikumandangkan, bendera merah putih kita kibarkan, Tribrata dan Catur Prasetya kita ucapkan dan Panca Prasetya Korpri dibacakan oleh seluruh ASN Polri sebagai perekat bangsa,” katanya.
Mantan Kapolda Nusa Tenggara Timur ini juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh personil Polda Maluku dan jajaran atas dedikasi serta loyalitasnya yang telah ditunjukkan dalam pelaksanaan tugas-tugas sehari-hari.
Dengan dedikasi dan loyalitas yang ditunjukkan tersebut, maka secara umum telah tercipta situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif.
“Terima kasih atas dedikasinya karena juga telah melaksanakan beberapa program dan kegiatan, baik program prioritas Kapolri maupun program-program kegiatan lainnya,” katanya.
Jenderal bintang 2 Polri di Maluku ini meminta untuk tidak menjadikan kegiatan ini sebagai beban beban serimonial belaka. Namun di balik kegiatan ini sendiri memiliki arti yang strategis dan tujuan yang mendalam.
“Di samping sebagai momentum untuk memupuk dan meningkatkan rasa nasionalisme, cinta tanah air, juga sebagai wahana untuk meningkatkan disiplin pribadi dan disiplin satuan sebagai bentuk loyalitas dan integritas kita kepada kesatuan Polda Maluku dan Polri,” sebutnya.
Mantan Kakorpolairud Baharkam Polri ini juga meminta setiap personel Polda Maluku untuk menjadi pelopor perdamaian di bumi Para Raja-raja ini.
Ia menyebutkan, tantangan tugas ke depan semakin kompleks. Kebutuhan masyarakat akan pelayanan Polri semakin tinggi. Olehnya itu diperlukan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Polri yang berkualitas, profesional, mahir dan menjadi teladan sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Selain itu juga diperlukan keikhlasan dalam melaksanakan tugas kita serta kepekaan terhadap kejadian-kejadian di lingkungan kita. Terus melaksanakan kegiatan kegiatan deteksi dini, cegah dini di masyarakat dalam rangka memelihara Kamtibmas dan penegakan hukum,” pintanya.
Untuk diketahui, dalam upacara tersebut ikut dihadiri Wakapolda, Brigjen Pol Jan de Fretes Irwasda, Kombes Pol Edi Yudianto, dan seluruh pejabat utama Polda Maluku.
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post