AMBONKITA.COM,- Pasca bentrok antar pemuda di kawasan Tugu Trikora, Kota Ambon, Kapolda Maluku Irjen Pol. Eddy Sumitro Tambunan, langsung turun tangan untuk menyelesaikannya agar persoalan serupa tidak terulang lagi.
Orang nomor 1 Polda Maluku ini tatap muka dengan masyarakat setempat atau yang mendiami kawasan Tugu Trikora di Ruang Vicon Markas Polda Maluku, Kota Ambon, Senin (13/1/2025). Tujuannya untuk berbicara dari hati ke hati guna menuntaskan permasalahan yang terjadi.
Kepada masyarakat yang mendiami kawasan tugu Trikora, Kapolda berharap agar lebih peka terhadap setiap isu yang bersifat provokatif.
Warga diharapkan segera melaporkan setiap isu negatif yang diterima dari orang tak bertanggung jawab kepada aparat keamanan.
“Saya minta warga untuk saling berkoordinasi jika ada permasalahan. Mari kita tetap menjaga persaudaraan dengan baik, jangan mudah diadudomba oleh pihak yang tidak bertanggung jawab yang tak ingin melihat Ambon tetap aman dan damai,” pinta Kapolda.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada masyarakat di kawasan tugu Trikora karena sudah bersedia hadir, bahkan telah ikut membantu aparat dalam meredam konflik yang terjadi.
“Terima kasih karena upaya yang dilakukan masyarakat dampaknya sangat besar yakni tidak menjalar ke wilayah lain, masyarakat juga sudah menegaskan bahwa bentrok yang terjadi bukan masalah SARA,” ungkapnya.
Kepada personel TNI dan Polri, salah satu masyarakat yang hadir menyampaikan terima kasih atas kerja kerasnya sehingga berhasil meredam bentrok tersebut.
“Terima kasih kepada pihak kepolisian dan aparat terkait yang sudah bekerja keras meredam dan mengendalikan bentrok yang terjadi hingga bisa cepat aman. Warga juga meminta agar pengalaman yang pernah terjadi di tahun 1999 jangan lagi terjadi karena akan membuat masyarakat Maluku khususnya di kota Ambon akan semakin sengsara,” ucapnya.
Para warga juga berharap agar aparat keamanan lebih sigap dan cepat apabila terjadi permasalahan, sehingga tidak membesar dan merembet ke wilayah lain.
Pada kesempatan itu, masyarakat dari dua kelompok bertikai yang hadir juga menyampaikan sikap bahwa bentrok yang terjadi adalah masalah biasa, bukan permasalahan SARA.
“Sebab hubungan persaudaraan yang sudah terjalin selama ini sangat baik dan tidak bisa dipisahkan oleh siapapun sehingga aparat keamanan harus tegas menindak siapapun yang sengaja Ingin merusak persaudaraan orang Maluku,” kata mereka.
Penulis: Husen Toisuta
Discussion about this post