AMBONKITA.COM– Tiga orang tersangka kasus dugaan korupsi anggaran Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk operasional kendaraan dinas pada Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP) Kota Ambon, akhirnya diserahkan Kejari Ambon kepada penuntut umum.
Tiga tersangka yang diserahkan bersama barang bukti yaitu Ibu LI, kepala DLHP Ambon sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), MYT, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), dan RMS, manager salah satu SPBU di Kota Ambon.
“Sudah tahap II (penyerahan tersangka dan barang bukti kepada penuntut umum) minggu kemarin,” kata Kajari Ambon, Dian Frits Nalle, melalui Kasi Intel Kejari Ambon, Djino Talakua, via telepon selulernya, Selasa (21/9/2021).
Selanjutnya, setelah proses tahap II dilakukan, para tersangka tersebut akan disidangkan tidak lama lagi di Pengadilan Negeri Ambon sebagai terdakwa.
Untuk diketahui, LI, MYT dan RMS ditetapkan sebagai tersangka pada 27 Mei 2021 lalu. Mereka diduga telah melakukan penyimpangan anggaran pada PAGU Tahun 2019 di DLHP Ambon sebesar Rp.5.633.357.524.
Berdasarkan hasil perhitungan kerugian keuangan negara oleh auditor dari Perwakilan BPKP Maluku, tiga tersangka itu diduga telah merugikan negara sebesar Rp.3,6 miliar.
Ketiganya dijerat dengan Pasal 2 ayat 1 dan Pasal 3 Undang-undang (UU) Nomor 31 tahun 1999, sebagaimana telah dirubah dengan UU Nomor 20 tahun 2021 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Penulis: Husen Toisuta
Discussion about this post