AMBONKITA.COM,- Provinsi Maluku tercatat sebagai salah satu daerah yang angka pencapaian vaksinasi covid-19 masih tergolong rendah di Indonesia.
Berdasarkan data yang diterima dari satgas penanganan covid-19 provinsi Maluku, tercatat hingga Selasa kemarin (14/12/2021), angka vaksinasi baru mencapai 50,19 persen.
“Sampai kemarin itu baru mencapai 50,19 persen atau sekitar 711.475 orang yang divaksinasi. Angka ini untuk dosis pertama saja,” kata juru bicara satgas covid-19 provinsi Maluku, dr. Adonia Rerung yang dihubungi melalui telepon genggamnya, Rabu (15/12/2021).
Doni, sapaan dari dokter Adonia ini, mengaku angka presentase vaksinasi dosis pertama jauh berbeda dengan dosis kedua yang baru mencapai 24,30 persen atau sekitar 344.505 orang yang sudah divaksin tahap kedua tersebut.
“Daerah yang paling rendah vaksinasi itu di Kabupaten Seram Bagian Barat yang baru mencapai 25,12 persen,” katanya.
Berikut data vaksinasi covid-19 di Maluku dari yang terendah: Kabupaten Seram Bagian Barat (25,12%), Seram Bagian Timur (34,11%), Maluku Tengah (36,73%), Buru (39,18%), Buru Selatan (41,65%), Kota Tual (41,85%), Kepulauan Tanimbar (51,08%), Maluku Barat Daya (55,59%), Kepulauan Aru (56,30%), Maluku Tenggara (61,36%), dan Kota Ambon (88,02%).
“Yang paling tinggi itu Kota Ambon, yaitu 88,02 persen. Sementara vaksin dosis kedua baru mencapai 53,39 persen,” tambah Doni.
Kepala Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) provinsi Maluku itu, mengaku pihaknya terus berkoordinasi dengan satgas penanganan covid di kabupaten kota untuk percepatan vaksinasi di daerah masing-masing.
“Kami juga menghimbau masyarakat agar dapat mengikuti vaksinasi yang dilakukan di setiap daerah masing-masing. Dan saat ini vaksinasi sedang berlangsung di setiap daerah di Maluku,” sebutnya, sembari mengaku stok atau ketersediaan vaksin saat ini masih cukup.
Penulis: Husen Toisuta
Discussion about this post