AMBONKITA.COM,- Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan kepada para Kapolda, dan Pangdam, sampai ke jajarannya terkait antisipasi masuknya virus covid-19 varian baru Omicron.
Arahan yang disampaikan melalui video converence ini diikuti Kapolda Maluku Irjen Pol Refdi Andri, dari Aula Rumah Dinasnya di Asrama Polisi Tantui, Kota Ambon, Kamis (16/12/2021).
Jokowi dalam sambutannya memberikan tiga arahan yang harus menjadi perhatian, kewaspadaan, dan kehati-hatian bersama, termasuk untuk Polda Maluku.
“Varian Omicron (jenis virus covid baru) sudah masuk ke 88 Negara. Kasusnya naik tiga kali lipat dalam tiga hari, untuk itu saya ingatkan jangan lengah,” pinta Jokowi.
Jokowi mengaku varian baru covid-19 tersebut kemungkinan cepat menular dan berbahaya. Ia meminta semua pihak untuk disiapkan Rumah Sakit.
“Rumah sakit disiapkan, cek oksigen dan obat-obatan, tadi pagi sudah disampaikan oleh Menteri Kesehatan bahwa varian Omicron sudah masuk ke Negara kita,” katanya.
Varian Omicron, kata Jokowi, sudah masuk di Indonesia. Ia meminta semua pihak untuk memastikan mengedepankan penerapan protokol kesehatan.
“Saya sampaikan untuk pastikan protokol kesehatan tetap berjalan utamakan masker, lakukan kontrol terutama di tempat-tempat pertemuan masyarakat (mall, restaurant, dan tempat lainnya),” pintanya.
Kedua, Jokowi juga meminta semua pihak termasuk Polda Maluku agar dapat melakukan Testing, Tracing dan Treatment. Ini harus terus dilakukan sesuai dengan standar yang telah diberikan.
“Sehingga jika ada kejadian bisa segera kita lakukan tindakan penelusuran. Utamakan di tempat-tempat yang banyak terjadi interaksi masyarakat (pelabuhan, bandara, mall),” pesannya.
Yang ketiga, mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga meminta untuk segera memperhatikan pelaksanaan percepatan vaksinasi covid-19. Ia berharap vaksinasi dapat terus ditingkatkan.
“Dalam 2 bulan, 6 minggu terakhir laju suntikan vaksin menurun, untuk itu saya minta Pangdam, Kapolda, Pemerintah Daerah (Pemda) untuk terus menambah percepatan laju vaksinasi, tahun ini target kita harus mencapai 70% pada dosis pertama,” pintanya.
Ia juga meminta Kapolda, Pangdam, Pemda, Kapolres, Dandim, Danrem, hingga Kapolsek, untuk dapat mengejar vaksinasi, agar tahun ini bisa segera terselesaikan.
“Ada 327 kabupaten kota yang masih di bawah 60%, saya harapkan ini betul-betul menjadi acuan kita bersama untuk menyelamatkan masyarakat Indonesia,” pintanya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengaku saat ini stok jumlah dosis vaksin masih tersedia untuk daerah kabupaten kota.
“Yang stok vaksin sudah berkurang segera lakukan komunikasi dengan Mentri Kesehatan, utamakan vaksinasi untuk lansia, dan sudah dilakukan dalam minggu terakhir vaksinasi pada anak usia 6-11 tahun,” harapnya.
Jokowi mengakui tantangan vaksinasi sangat berat dengan medan yang jauh, dan masyarakat enggan melakukannya. Sebab, masyarakat berfikir bahwa pandemi sudah berakhir.
“Untuk itu berikan pengertian kepada masyarakt bahwa pandemi belum selesai. Ada varian baru yaitu Omicron,” ucapnya.
Presiden juga menyampaikan terima kasih atas sejumlah terobosan yang telah dilakukan untuk percepatan vaksinasi masyarakat.
“Untuk itu varian baru yang sudah masuk kita batasi kita pagari, saya menghargai apa yang telah dilakukan untuk percepatan. Untuk Menteri Kesehatan, kekurangan vaksin di daerah-daerah agar segera diberikan,” pungkasnya.
Sementara itu, Kapolda Maluku, Refdi Andri, juga meminta jajarannya agar arahan Presiden RI dapat menjadi perhatian serius dan harus dijalankan.
“Kepada seluruh Kapolres agar dapat menindaklanjuti arahan Bapak Presiden,” pintanya.
Penulis: Husen Toisuta












