AMBONKITA.COM,- Kapal yacht SV Loupan nomor call sign SB8684, peserta Sail to Indonesia tahun 2023 dihantam gelombang tinggi di perairan desa Debut, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Maluku, Sabtu (22/7/2023).
Cuaca buruk itu menyebabkan satu dari dua orang crew kapal berbendera Swedia ini mengalami luka serius. Ia adalah Ulla Elisabeth Lilja Berg, seorang perempuan. Korban mengalami luka robek di kepala, dan tangan kanannya patah tulang terbuka. Sementara suaminya Per Erik Berg, dalam kondisi baik-baik saja.
Kepala Basarnas Ambon, Muhammad Arif Anwar, dalam keterangannya yang diterima AmbonKita.com, mengatakan, kecelakaan laut ini diketahui setelah Ibu Nely, dari Dinas Pariwisata Kabupaten Malra, melaporkan ke Pos SAR Tual, pagi tadi.
“Ibu Nely melaporkan bahwa kapal yacht SV Loupan nomor call sign SB8684 berbendera Swedia berpenumpang dua orang dihantam gelombang tinggi di sekitar perairan desa Debut,” katanya.
Mendapat kabar itu, Pos SAR Tual langsung merespon dengan mengerahkan satu unit KN SAR Bharata. Operasi penyelamatan turun melibatkan unsur potensi SAR lainnya.
“Tim SAR gabungan kemudian menuju lokasi kejadian guna melaksanakan Ops SAR dengan jarak -+ 55 Nm, heading 190,75° arah selatan dari Pos SAR Tual,” jelasnya.
BACA JUGA:Â Anak Penderita Epilepsi Ditemukan Tewas Terapung di Pelabuhan Slamet Riyadi Ambon
Kurang lebih lima jam perjalanan, KN SAR Bharata tiba di lokasi kejadian sekira pukul 13.00 WIT. “Dari hasil pemeriksaan, ditemukan satu korban terluka yaitu Ulla Elisabeth Lilja Berg. Ia mengalami luka robek pada kepala dan patah tulang terbuka pada tangan kanan. Sementara satu orang korban lainnya yakni Per Erik Berg dalam kondisi baik-baik saja,” ungkapnya.
Melihat kondisi korban tenaga medis yang ikut dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malra langsung memberikan pertolongan pertama. Korban kemudian dibawa menuju pelabuhan Debut untuk selanjutnya dievakuasi menuju Rumah Sakit Satsuitubun di Langgur Malra.
“Kapal yacht SV Loupan berbendera Swedia ini diketahui sebagai salah satu peserta Sail To Indonesia Rally 2023,” terangnya.
Kapal itu berlayar dari Desa Debut hendak menuju Pulau Banda, Kabupaten Maluku Tengah sebagai entry point selanjutnya. Namun, dalam perjalanan kapal naas ini dihantam gelombang tinggi. Kerasnya hantaman gelombang menyebabkan korban terjatuh dan terluka. Beruntung, setelah dilaporkan Dinas Pariwisata, tim SAR gabungan bergerak cepat dan berhasil mengevakuasi korban.
“Dengan dievakuasi korban, maka Operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup. Seluruh unsur potensi SAR dikembalikan ke satuannya masing-masing dengan ucapan terima kasih,” pungkasnya.
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post