Categories: DaerahkuMaluku

Widya Gembira Prevalensi Stunting di Aru Turun

Share

AMBONKITA.COM,- Duta Perangi Stunting (Parenting) Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad Ismail, mengaku gembira dengan adanya penurunan prevalensi stunting di kabupaten Kepulauan Aru.

Hal itu disampaikan istri Gubernur Maluku ini saat menghadiri Rapat Koordinasi dan Monitoring Evaluasi (Monev) Percepatan Penurunan Stunting di aula BPKAD, Kota Dobo, Kabupaten Aru, Selasa (26/7/2022).

Widya mengaku sudah tiga kali mengunjungi kabupaten berjuluk Jargaria ini dalam upaya percepatan penurunan stunting.

Ia mengaku, kunjungan pertama tahun 2019 selain menggelar rakor percepatan penurunan stunting, juga mengunjungi desa Wakua, yang menjadi lokus stunting.

Kunjungan kedua dilakukan pada September 2021 untuk melakukan Monev dan kunjungan ke Desa Tunguwatu, salah satu desa lokus stunting.

Widya mengaku gembira, karena prevalensi stunting menurun di Aru. Dari 39 persen tahun 2019, kini turun menjadi 35,8 persen di tahun 2021.

Penurunan tersebut, kata dia, memberikan kontribusi terhadap penurunan stunting di Maluku. Di mana data riset dan survey Kementerian Kesehatan sejak tahun 2018 prevalensi stunting Maluku secara konsisten menurun dari 34% menjadi 28,7% pada tahun 2021.

BACA JUGA: 38 Desa di Ambon Jadi Lokus Stunting

“Sebagai Duta Parenting, tentunya saya merasa bahagia, karena upaya dan kerja keras yang kita lakukan bersama tidak sia-sia. Harapan kami, prevalensi stunting terus turun hingga mencapai target yang ditetapkan oleh pemerintah bagi Kabupaten Kepulauan Aru, yaitu sebesar 20,03% pada tahun 2024,” harapnya.

Ketua TP-PKK Maluku ini, mengaku untuk menurunkan prevalensi stunting, pemerintah telah menetapkan target-target indikator intervensi spesifik dan sensitive yang harus dicapai. Apabila seluruh intervensi spesifik seperti ASI Eksklusif, imunisasi, semua remaja dan ibu hamil minum tablet tambah darah, pemberian makanan tambahan, baik kepada ibu hamil maupun balita, dapat mencakup seluruh sasaran dan dengan intervensi yang lengkap, maka stunting akan turun dengan cepat.

“Intervensi spesifik dan sensitive harus dilakukan secara lengkap dan terpadu, karena akan percuma jika memberikan PMT, Obat cacing, Vitamin A, Tablet tambah darah, jika sanitasinya buruk, tidak akan bermanfaat,” ungkapnya.

Editor: Husen Toisuta

BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Recent Posts

Indosat Siap Perkuat Transformasi Menuju AI Native TechCo

AMBONKITA.COM,– PT Indosat Tbk (“Indosat” atau “IOH” atau “Indosat Ooredoo Hutchison” atau “Perseroan”) mencatat pencapaian…

05/21/2024

Kapolda: Polri Siap Wujudkan Pilkada Maluku 2024 yang Aman dan Damai

AMBONKITA.COM,- Kepala Kepolisian Daerah Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif, mengaku pihaknya siap bersinergi dengan instansi…

05/20/2024

Jantje Wenno Ingin Wakil Wali Kota Ambon dari PPP

AMBONKITA.COM,- Bakal calon wali kota Ambon, Jantje Wenno, menginginkan wakilnya berasal dari Partai Persatuan Pembangunan…

05/20/2024

Harkitnas 2024, Kapolda: Momentum untuk Bangkit Bangun Maluku

AMBONKITA.COM,- Polda Maluku melaksanakan upacara peringatan hari kebangkitan Nasional (Harkitnas) tahun 2024 di lapangan Letkol…

05/20/2024

Didampingi Syarif Hadler, Sam Latuconsina Daftar di PPP, Sebut Maluku Biasa-biasa Saja

AMBONKITA.COM,- Muhammad Armin Syarif Latuconsina atau biasa disapa Sam mendaftar sebagai bakal calon Wakil Gubernur…

05/20/2024

Bendum PPP Siap Terima Amanah Partai untuk Maju Pilkada Kota Ambon

AMBONKITA.COM,- Bendahara Umum DPC PPP Kota Ambon Fidya Elly memantapkan niatnya untuk maju bertarung di…

05/19/2024