AMBONKITA.COM,- Bunda Literasi Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad Ismail, menggelorakan semangat membaca di kalangan masyarakat Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).
Gelora semangat membaca untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), dan kesejahteraan masyarakat itu disampaikan di sela-sela pengukuhan Misa Keliobas sebagai Bunda Literasi Kabupaten SBT.
Pengukuhan istri Bupati SBT, Mukti Keliobas ini sebagai Bunda Literasi tersebut dilaksanakan di Bula, Kamis (16/6/2022).
Kegiatan itu dihadiri Wakil Bupati SBT, Sekda SBT dan sejumlah Pimpinan OPD Lingkup Kabupaten SBT serta sejumlah tokoh perempuan.
“Kemampuan membaca bukan kemampuan bawaan sejak lahir, melainkan suatu keterampilan yang harus dipupuk, dibina dan dikembangkan,” kata Widya.
Menurutnya, kegemaran membaca harus dikembangkan mulai dari pembinaan minat, kegemaran, dan kebiasaan. Sehingga membaca merupakan suatu kebudayaan yang dapat menciptakan masyarakat pembelajaran (learning society). Dan pada akhirnya dapat meningkatkan Nilai Tingkat Kegemaran (TGM) membaca sehingga dapat mencapai target nasional pada tahun 2023 yaitu 63,3.
“Ada 2 hal penting yang perlu menjadi perhatian kita bersama dalam nilai TGMÂ yaitu sejauhmana minat baca kita dan juga ketersediaan buku atau sumber informasi lainnya. Dengan demikian, yang menjadi arah gerak kita ke depan untuk mencapai target Nilai TGM adalah menumbuh kembangkan minat baca masyarakat yang dimulai dari keluarga, sekolah, komunitas maupun dalam lingkungan sosial kemasyarakatan,” pintanya.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan Rencana Strategis Perpustakaan Nasional RI Tahun 2020 – 2024, kata Widya, pemerintah daerah perlu melakukan Pengukuran Indikator Kinerja Kunci (IKK) Urusan Pemerintahan Bidang Perpustakaan, yang salah satunya yaitu nilai TGM.
Nilai kegemaran membaca masyarakat adalah tingkat perilaku atau kebiasaan masyarakat dalam memperoleh pengetahuan dan informasi dari berbagai bentuk media yang dapat dilakukan secara mandiri oleh pemerintah daerah dalam jangka waktu tertentu.
Ia mengatakan, perpustakaan menjadi sangat penting sekarang ini karena memiliki peranan dalam upaya meningkatkan kualitas SDM dan kesejahteraan rakyat, melalui penguatan budaya literasi. Ini untuk mewujudkan masyarakat berpengetahuan, inovatif, kreatif dan berkarakter, sebagaimana yang tertuang dalam RPJMN 2020-2024.
Discussion about this post