Categories: DaerahkuMaluku

21 Ekor Burung dan Ular Endemik Maluku Dilepasliarkan di Gunung Sahuwai

Share

AMBONKITA.COM,- Sebanyak 21 ekor satwa liar diantaranya burung dan ular dilepasliarkan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA Provinsi Maluku.

Puluhan ekor satwa endemik Maluku itu dilepas ke alam bebas di Suaka Alam Gunung Sahuwai, Dusun Taman Jaya, Desa Piru, Kecamatan Seram Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).

Kepala BKSDA Maluku Danny H. Pattipeilohy, dalam siaran persnya yang diterima AmbonKita.com, Selasa (29/11/2022), mengatakan, sebanyak 21 ekor satwa liar yang dilepas terdiri dari 6 ekor Kakatua Maluku (cacatua molucensis), 2 ekor Nuri Bayan (eclectus roratus), 2 ekor Perkici Pelangi (trichhoglossus harmatodus), 3 ekor Nuri Maluku (eos borneo), 7 ekor Walik Kembang (ptilinopus melanospilus) dan 1 ekor ular Sanca Kembang (python reticulatus).

Puluhan ekor satwa asli Maluku yang dilepasliarkan ini merupakan hasil dari kegiatan patroli dan penjagaan peredaran TSL di wilayah kerja Resort Pulau Ambon, Translokasi Satwa dari Balai Besar KSDA Jawa Timur, penyerahan dari Dinas Pemadam dan Penyelamatan Kota Ambon serta penyerahan secara sukarela dari masyarakat yang berada di Kota Ambon.

BACA JUGA: BKSDA Jatim Serahkan Delapan Burung Endemik Maluku

Pelepasliaran stawa dilindungi ini, kata Pattipeilohy, melibatkan dan disaksikan Kepala Dusun Nagalema, Desa Waesala, mahasiswa KKN Fakultas Pertanian dan Fakultas MIPA Universitas Pattimura serta beberapa masyarakat yang berada di sekitar kawasan konservasi.

Pattipeilohy mengaku sebelum dilepasliarkan ke habitat aslinya, satwa-satwa tersebut sudah terlebih dahulu menjalani proses karantina, rehabilitasi dan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan di Kandang Pusat Konservasi Satwa Kepulauan Maluku.

Di sisi lain, dipilihnya kawasan konservasi Suaka Alam Gunung Sahuwai sebagai lokasi pelepasliaran dikarenakan kawasan tersebut merupakan salah satu habitat asli hewan-hewan liar ini.

Selain itu, kondisi hutan di lokasi itu masih terjaga sehingga menyediakan sumber pakan alami yang melimpah.

“Pelepasliaran diharapkan akan menjadikan contoh, pengalaman dan media sosialisasi kepada masyarakat untuk turut serta menjaga sumber daya alam khususnya satwa-satwa endemik dan dilindungi,” pungkasnya.

Editor: Husen Toisuta

BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Recent Posts

Ketua AMKEI Ajak Warga Kei Bantu Jaga Kamtibmas

AMBONKITA.COM,- Ketua DPW Angkatan Muda Kei (AMKEI) Provinsi Maluku, Efendi Notanubun, mengajak seluruh masyarakat Kei…

05/02/2024

Buruh Gelar Syukuran dan Dialog, Peringatan May Day di Maluku Aman dan Damai

AMBONKITA.COM,- Tidak seperti di daerah lainnya yang melakukan aksi unjuk rasa, peringatan hari buruh internasional…

05/01/2024

Kandidat Wali Kota Ambon Jantje Wenno Resmi Daftar di PDIP

AMBONKITA.COM,- Jantje Wenno, bakal calon Wali Kota Ambon, melalui utusannya resmi mendaftar di DPC PDIP…

04/30/2024

Trafik Data dan Jumlah Pelanggan Indosat di Maluku Meningkat

AMBONKITA.COM,- Indosat mencatat terjadi peningkatan trafik data yang signifikan sebesar 27,1% pada kuartal pertama tahun…

04/30/2024

Kepemimpinan Murad – Orno Dinilai DPRD Maluku “Gagal”

AMBONKITA.COM,- DPRD Provinsi Maluku menilai duet kepemimpinan Gubernur Murad Ismail dan Wakil Gubernur Barnabas Orno…

04/30/2024

Penjabat Gubernur Maluku Temui Kapolda

AMBONKITA.COM,- Penjabat Gubernur Provinsi Maluku, Sadali Ie, melakukan kunjungan silaturahmi ke Kepala Kepolisian Daerah Maluku…

04/30/2024