AMBONKITA.COM,- Kepolisian Daerah Maluku melaksanakan apel Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) Tahun 2025 di gedung Plaza Presisi Manise Polda Maluku, Tantui, Kota Ambon, Kamis (4/12/2025).
Kapolda Maluku Irjen Pol. Prof. Dr. Dadang Hartanto menekankan beberapa hal penting untuk dijalankan seluruh personel. Seperti 4 program kerja prioritas pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan 7 sasaran strategis. Dari sejumlah program kerja, Kapolda tekankan mengenai respon cepat personel dalam merespon laporan masyarakat.
“Bagaimana kita bersama menjamin keamanan dan keselamatan masyarakat, bagaimana menjalankan pelayanan kepolisian dan penegakan hukum yang prima, berperan aktif mendukung program pemerintah, pembinaan sumber daya kepolisian yang bermoral, profesional dan modern yang semuanya ini ada dalam 4 program kerja saya. Sasarannya itu ada pada 7 sasaran strategis,” tegasnya.
Seluruh personel diminta berperan aktif, fokus pada tugas dan tanggungjawab yang diemban. “Kira-kira Kabag Ops itu bagian mana yang penting, Kasat Intel itu bagian mana yang penting (untuk dikerjakan),” kata Kapolda mengingatkan.
Orang nomor 1 Polda Maluku ini juga menegaskan terkait bagaimana pelayanan kepolisian kepada masyarakat dapat mencerminkan negara hadir. “Kalau ada konflik sosial polisinya cepat datang, kalau ada panggilan 110 polisinya cepat datang, kalau misalkan ada pelayanan SIM polisinya ramah-ramah, layanan SSB, SKCK, pelayanan penegakan hukum polisinya ada, perilaku anggota yang menyimpang polisinya ada. Jadi pelayanan kita merupakan representatif dari negara hadir,” tegasnya.
Kepada wartawan, Prof Dadang mengaku penyelenggaraan apel Kasatwil merupakan tindak lanjut dari apel Kasatwil yang dilaksanakan Mabes Polri. “Salah satu sasaran kita itu adalah memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, negara harus hadir,” tambahnya.
Dalam apel kasatwil ada beberapa sasaran strategi yang disampaikan yaitu membangun hubungan kedekatan dengan masyarakat, serta kerjasama dengan stakeholder yang produktif. “Kemudian juga eksistensi kita di media sosial dan media mainstream, serta mendengarkan dan merespon keluhan masyarakat sampai kemudian tampil secara profesional,” jelasnya.
Polda Maluku dan jajaran saat ini terus meningkatkan manajemen kinerja yang didasarkan dengan perencanaan intelegen dan fungsi kepolisian lainnya. “Kesemuanya itu kami wujudkan untuk mendukung ataupun memberikan pelayanan keamanan kepada masyarakat, itu targetnya. Karena Polisi ada hadir untuk kepentingan masyarakat,” ucapnya.
Menurutnya, terdapat beberapa urgensi yang harus segera dilaksanakan. Pertama, yakni ekosistem respon time atau waktu cepat polisi datang apabila ada kejadian atau panggilan masyarakat. “Jadi kalau misalkan ada masyarakat panggil di call center 110 polisi harus datang,” tegasnya.
Bahkan, saat ini tengah dijalankan pilot project terkait pelayanan cepat personel di Polresta Pulau Ambon dan P.P Lease. Prof Dadang mengaku polisi harus datang ke lokasi kejadian saat merespon panggilan 110 di bawah 10 menit.
“Saya hitung berapa kira-kira jumlah kendaraan yang ada, personelnya, dan pengaturannya bagaimana sehingga respon timenya itu harus di bawah 10 menit, kalau di atas 10 menit kita evaluasi,” ujarnya.
Evaluasi, lanjut mantan Ketua STIK Lemdiklat Polri ini, terus dilakukan untuk mengetahui kekurangan yang ada dalam merespon cepat laporan masyarakat. “Kalau misalkan yang kurang kita tidak punya kendaraan roda empat, minimal polisi datang pakai roda dua. Targetnya adalah polisi cepat datang. Jadi fokus yang di Maluku itu kita buatkan project di Polresta Ambon,” ucapnya.
Ia berharap masukan yang membangun dari masyarakat. “Misalkan anggota masih lambat datang, kita perlu feedback itu. Misalkan panggilan 110 nggak ada yang ngangkat, kita perlu feedback itu dengan program namanya kita mendengar dan respon keluhan masyarakat baik dalam bidang penegakan hukum maupun pelayanan,” jelasnya.
Kapolda sendiri untuk mendengar keluhan dan masukan masyarakat telah membuka layanan chating di aplikasi whatsapp. “Saya sendiri juga sudah membuka WA, gunanya untuk menampung kira-kira apa feedback dari masyarakat keluhan masyarakat termasuk respon saya untuk apabila ada keluhan,” tegasnya.
Kendati begitu, Kapolda mengaku tidak semua aduan masyarakat dapat segera dituntaskan semudah membalikan telapak tangan. “Ada beberapa aduan yang bisa cepat kita tangani, ada yang memerlukan waktu yang sangat lama. Untuk yang sangat lama itu biasanya kasus-kasus seperti penemuan mayat, pertanahan, penipuan, penggelapan, dan termasuk kasus-kasus yang penipuan online,” katanya.
Setiap persoalan dapat cepat ditangani apabila ditemukan alat bukti yang kuat, termasuk misalkan kalau ada anggota melakukan tindakan yang tidak profesional. “Saya sudah mengkategorikan kelompok pengaduan. Kita berharap sampai ke bawah dapat dilakukan dengan baik,” jelasnya.
Dikatakan, pengaduan yang masuk ke WA Kapolda didominasi oleh kasus-kasus penegakan hukum. “Yang masuk ke WA saya hampir 51% kasus penegakan hukum. Untuk call center 110 itu kebanyakan masyarakat meminta bantuan kepolisian untuk datang, misalkan ada orang minum-minum dan membunyikan musik sampai jam 2 malam, polisi datang, respon time kita di situ. Ada kerumunan massa yang berpotensi terjadi konflik, hingga penemuan mayat dan kasus gantung diri,” jelasnya.
JELANG NATAL DAN TAHUN BARU
Lebih lanjut, Kapolda menyampaikan, Polda Maluku telah bersiap untuk menjalankan Operasi Lilin Salawaku 2025 untuk mengamankan perayanaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
“Kita akan melaksanakan operasi Lilin Salawaku, sebelumnya kita akan pra kondisi, kita melakukan imbauan kepada masyarakat,” ungkapnya.
Polda Maluku beserta jajaran juga akan melaksanakan Kegiatan Kepolisian yang Ditingkatkan (KRYD), termasuk berkoordinasi, bekerja sama dengan stakeholder seperti TNI Polri dan pemerintah provinsi serta pihak-pihak terkait lainnya. “Kita akan berkoordinasi pengamanan kegiatan keagamaan dengan melibatkan lintas agama. Kita akan laksanakan apel nanti dengan pemuda-pemuda ormas lintas agama untuk sama-sama menjaga agar perayaan nataru berjalan dengan aman,” pungkasnya.
Editor: Husen Toisuta
BACA BERITA TERKINI AMBONKITA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS












