AMBONKITA.COM,- Agus Ririmasse, akhirnya sah sebagai Sekretaris Daerah Kota (Sekot) Ambon definitif. Ini setelah dirinya resmi dilantik Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy.
Pelantikan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama itu dilangsungkan di Tribun Lapangan Merdeka, Kota Ambon, Selasa (21/12/2021).
Agus sendiri diangkat sebagai Sekot menggantikan Anthoni Gustav Latuheru yang pensiun pada 1 Desember 2021. Ia ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota Ambon Nomor 754.
“Sejak pak Anthoni Latuheru memasuki masa purnabhakti 1 Desember 2021 maka untuk mengisi kekosongan jabatan Sekot Ambon pada 3 Desember 2021 telah ditunjuk Rulien Evrien Purmiasa, Asisten III sebagai Sekot sampai adanya Sekot Ambon definitif hari ini,” kata Richard dalam sambutannya.
Richard menjelaskan, pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Sekot Ambon telah melalui prosedur sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pelantikan dilakukan setelah sebelumnya sudah melalui seleksi terbuka dan mendapatkan rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
Sekretariat Daerah Kota Ambon merupakan unsur pembantu pimpinan Pemerintahan kota yang dipimpin Sekot, berada dibawah dan bertanggung jawab oleh Wali kota.
Sekot bertugas membantu Wali kota dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan, organisasi, tata laksana dan memberikan pelayanan administrasi kepada seluruh perangkat daerah yang ada di Kota.
Sebegitu strategisnya tugas dan fungsi Sekot, maka dalam berbagai kesempatan, Richard selalu menegaskan tidak ada kepentingan pribadi Wali kota dan Wakil wali kota terkait siapa yang akan jadi Sekot.
“Pembicaraan di luar sana bahwa Sekot yang terpilih adalah orangnya Saya dan Pak Sayarif Hadler supaya bisa mengamankan kami setelah nanti tidak lagi menjabat Wali kota dan Wakil wali kota. Saya hanya mau bilang, Tuhan ampuni mereka sebab mereka tidak tau apa yang mereka perbuat,” katanya.
Mantan Ketua DPRD Maluku itu, mengaku dirinya bersama Syarif Hadler tidak berfikir sesempit yang demikian. Malah, sebaliknya mereka berpikir dalam konteks yang lebih besar tentang masa depan kota Ambon.
“Kami tidak berfikir tentang figur, kami berfikir tentang kapasitas, kami tidak berfikir tentang kemampuan bekerja sendiri, kami berfikir tentang kemampuan bekerja sama, kami tidak berfikir hanya tentang kemampuan berbicara, tapi juga kemampuan mendengarkan, kami tidak hanya berfikir tentang hari ini, kami berfikir tentang nanti,” tegasnya.
Olehnya itu, Richard berpesan kepada Agus Ririmasse yang terpilih sebagai Sekot Ambon definitif, bahwa tantangan ke depan sangat dinamis dan penuh kompetisi.
Pemerintahan saat ini diperhadapkan pada dinamika globalisasi yang terus tumbuh dengan pesat. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi ruang yang tak terbatas, dan menyentuh seluruh sendi kehidupan bermasyarakat.
Wali kota Ambon dua periode itu mengingatkan Agus bahwa fungsi pemerintahan adalah fungsi pelayanan, pembangunan dan pemberdayaan harus mampu diemban dengan baik. Olehnya itu, harus mengikuti dinamika yang terus berkembang tersebut.
“Kita harus melayani bukan dilayani. Satu hal yang patut diingat adalah Dunia kita bukan jabatan, pangkat, dan gaji. Dunia kita adalah manusia dan seluruh persoalannya,” pungkasnya.
Penulis: Husen Toisuta
Discussion about this post