AMBONKITA.COM,- Satu unit bangunan kos-kosan di kawasan Terminal Transit Passo RT 040 RW 008, Desa Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, terbakar, Senin malam (1/8/2022).
Kos-kosan milik Valdo Ferdinandus, 42 tahun, itu diduga terbakar akibat hubungan arus pendek atau korsleting listrik pada salah satu kamar. Rumah kos itu terdapat 10 kamar, 8 diantaranya berpenghuni.
“Iya benar, kebakaran terjadi sekitar pukul 22.10 WIT, diduga akibat korsleting listrik,” ungkap Kapolsek Baguala, AKP Meity Jacobus saat dikonfirmasi, Selasa (2/8/2022).
Menurut Helena Noya, 25 tahun, kebakaran diketahui setelah dirinya mendengar bunyi terjadinya korsleting listrik di atas plafon. Ia langsung keluar kamar. Tiba-tiba datang Elis, tetangganya, meminta bantuan karena kamarnya tabakar.
Tak lama berselang, seluruh penghuni kamar kos-kosan keluar dan mencoba memadamkan api. Namun api semakin cepat menyebar membakar seluruh bagunan tersebut.
“Menurut keterangan saksi Elis kebakaran tersebut dikarenakan terjadinya arus pendek (korsleting). Pemilik kos-kosan tidak tinggal di tempat tersebut,” kata Meity.
BACA JUGA:Â Dihantam Gelombang Kemudi Kiri KM Pangrango Bergeser, Ratusan Penumpang Turun Melalui Tugboat
Meity mengaku, saat kejadian itu, dirinya bersama sejumlah anak buahnya mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan pengamanan.
“Api baru dapat dipadamkan setelah dua unit mobil pemadam kebakaran tiba sekitar pukul 22.15 WIT. Api baru dapat dijinakan pukul 23.00 WIT,” ujarnya.
Mantan Kapolsek Sirimau itu mengaku insiden kebakaran yang terjadi tidak menimbulkan jatuhnya korban jiwa. Hanya saja kerugian materil yang dialami ditaksir mencapai kurang lebih Rp 150 juta.
“Tidak ada korban jiwa. Kerugian materil akibat terbakarnya rumah kos-kosan berisi 10 kamar tersebut sekitar Rp 150 juta,” ungkapnya.
Editor: Husen Toisuta
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Discussion about this post