Ia mengaku pembahasan terkait kenaikan tarif angkot, imbas dari kenaikan harga BBM dibahas di kediaman dinas wali kota di Karang Panjang Ambon.
“Apa yang kami bahas, bagaimana menyesuaikan harga angkot dengan besaran kenaikan BBM hari ini. Dan saya juga minta seluruh pengusaha angkot di kota ini bahwa BBM naik bukan berarti setoran juga naik. Mestinya BBM naik setoran turun, itu baru rasional,” kata dia.
Pembahasan kenaikan tarif angkot, kata Bodewin, dibahas satu persatu sesuai trayek yang ada di kota Ambon, “Tidak, kami tidak mengambil kebijakan tergesa-gesa. Ada 43 trayek di kota Ambon, kita kaji satu per satu, berapa kenaikannya, dampaknya nanti seperti apa, dan hasilnya dibawa ke DPRD Kota Ambon, selaku wakil rakyat,” kata dia membantah pernyataan GMKI Ambon.
Untuk diketahui, selain di depan Balai kota Ambon, aksi unjuk rasa juga dilakukan GMKI Ambon di depan kantor Gubernur Maluku. Aksi berlangsung hingga sore hari.
Tak hanya GMKI, aksi demonstrasi juga dilakukan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Ambon. Mereka juga menggelar aksi di depan kantor Gubernur Maluku.
Seluruh aksi penolakan kenaikan harga BBM yang dilakukan mahasiswa berlangsung aman dan lancar.
Editor: Husen Toisuta
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Discussion about this post