“Sekarang lagi di Moa, tadi ditarik sama tugboat, karena olahgerak kapal mutar. Karena kemudi tidak bisa digerakin, nyangkut dia,” ungkapnya.
Kapal mulai mengalami gangguan sejak di Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, menuju Tepa, MBD. Dari Tepa, kapal bergerak menuju Moa. Belum lagi tiba di Moa, kemudi kiri kapal kembali bergeser.
“Akhirnya ditarik sama tugboat ke Pelabuhan (Moa). Jadi sebagian penumpang turun di Moa, diturunkan lewat tugboat. Besok sisa (Penumpang) yang ke Kisar itu mau dialihkan ke Sabuk 41. Sabuk 41 masuk (Moa) besok tujuan ke Kisar. Nah mau dialihkan penumpangnya,” ungkapnya.
Rencananya, lanjut dia, kapal akan kembali ditarik ke Saumlaki untuk diperbaiki.
“Jadi kita sudah tidak masuk ke pelabuhan selanjutnya, dari Moa kita langsung kembali ke Saumlaki. Kalau Saumalki tidak bisa ditangani, kemungkinan langsung ke Ambon, emergensi dok darurat itu,” pungkasnya.
Berdasarkan informasi yang diterima Ambonkita.com, KM Pangrango ditarik Tugboat Harvey Putra sekira pukul 15.30 WIT. Penumpang yang turun di pelabuhan Moa berjumlah 166 jiwa. Sementara muatan barang yang dibongkar 296 koli.
Sementara penumpang lanjutan yang akan ke Pelabuhan Kisar, dialihkan ke KM Sabuk Nusantara 41, Selasa besok (2/8/2022). Jumlah penumpang 40 jiwa, dan muatan barang 305 koli.
Editor: Husen Toisuta
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Discussion about this post