AMBONKITA.COM,– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Maluku berharap kunjungan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka tidak hanya sekadar acara seremoni, namun dapat membawa program nyata yang berdampak langsung bagi masyarakat di bumi Para Raja-raja.
“Wapres datang itu harus bawa program konkret. Jangan hanya datang dan pulang tanpa ada hasil yang dirasakan rakyat Maluku,” tegas Ketua DPRD Provinsi Maluku, Benhur George Watubun kepada wartawan di Gedung DPRD Maluku, Senin (13/10/2025).
Lebih lanjut dijelaskan, pemangkasan dana transfer dari pemerintah pusat ke daerah yang mencapai sekitar Rp300 miliar untuk provinsi Maluku menjadi pukulan berat bagi daerah dalam menjalankan agenda pembangunan.
“Pemotongan ini jelas menghambat kreativitas daerah dalam menyusun program sesuai visi dan misi kepala daerah. Padahal semangat otonomi itu untuk memberi ruang bagi daerah berinovasi,” ujarnya.
Ia juga menyoroti sebagian besar beban pembiayaan daerah, termasuk pengangkatan tenaga honorer menjadi PPPK, masih bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU). Karena itu, kebijakan pemotongan dana transfer dinilainya tidak sejalan dengan semangat pemerataan pembangunan.
“Kalau dana daerah terus dikurangi, bagaimana kita bisa mendorong pelayanan publik dan pembangunan yang lebih baik,” tambah Benhur.
Olehnya itu, Benhur berharap kehadiran Wapres di Maluku menjadi momentum bagi pemerintah pusat untuk benar-benar mendengar aspirasi masyarakat di daerah.
“Semoga kunjungan ini tidak sekadar seremonial, tapi benar-benar membawa keberpihakan bagi rakyat Maluku,” pungkasnya.
Editor: Husen Toisuta
BACA BERITA TERKINI AMBONKITA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS












