AMBONKITA.COM,- Gubernur Maluku Murad Ismail meminta Dewan Juri Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik IV Tingkat Provinsi Maluku di Kota Tual, bersikap objektif dan netral dalam memberikan penilaian.
“Kerjakan tugas secara obyektif dan bertindaklah netral tanpa melihat ini peserta siapa, asal dari mana atau kontingen apa,” kata Gubernur saat menghadiri pengambilan sumpah jabatan para dewan juri Pesparani Katolik IV Provinsi Maluku di Aula Kantor Wali kota Tual, Minggu (25/9/2022).
Murad mengaku dewan juri merupakan salah satu unsur terpenting dalam melakukan penilaian pada setiap mata lomba. Selaian itu, juri juga turut menentukan kesuksesan dalam setiap perlombaan.
BACA JUGA: Masyarakat Kei Angkat Gubernur Murad sebagai “Badingil Mas”
Apalagi, kata dia, Pesparani merupakan ajang perlombaan di bidang keagamaan yang lebih mengutamakan moral dan etika. Maka sudah sepatutnya, dalam melakukan tugas dewan juri harus menjaga kejujuran, keadilan dan kebenaran tanpa intervensi dari siapapun.
Mantan Dankor Brimob Polri ini berharap, dalam pelaksanaan Pesparani ini, kontingen mana yang nantinya menjadi juara bukan sebuah priorotas. Tapi yang menjadi prioritas adalah bahwa ajang ini benar-benar menjadi sarana pembinaan iman dan taqwa umat Katolik kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Pesparani juga diharapkan menjadi cara kita bersama untuk terus menjaga kerukunan dan persaudaraan antar umat beragama di Maluku,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu, Uskup Diosis Amboina, Mgr. Seno Ngutra melantik dan mengambil sumpah jabatan para dewan juri Pesparani Katolik IV Provinsi Maluku.
Editor: Husen Toisuta
BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Discussion about this post