AMBONKITA.COM,- Aparat TNI dan Polri melakukan pengawalan terhadap masyarakat yang ingin mengambil hasil perkebunan di hutan perbatasan Negeri Aboru dan Hulaliu, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah.
Situasi keamanan pasca tertembaknya tiga orang warga Hulaliu oleh penembak misterius di hutan perbatasan kedua Negeri bertetangga itu semakin kondusif. Tiga warga yang tertembak, dua diantaranya meninggal dunia, sementara seorang lagi terluka.
Aparat TNI-Polri terus melakukan patroli gabungan baik menyisir wilayah hutan maupun perairan laut. Patroli bertujuan untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat setempat.
“Alhamdulillah sampai hari ini kondisi keamanan di Pulau Haruku semakin kondusif. Kami bersama rekan-rekan TNI terus melakukan patroli gabungan di hutan maupun di laut,” ungkap Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol. M. Rum Ohoirat, Jumat (18/2/2022).
Selain melakukan patroli gabungan, aparat TNI dan Polri juga mengawal masyarakat untuk mengambil hasil perkebunan di hutan.
“Pasukan TNI dan Polri juga melakukan pengawalan kepada masyarakat yang ingin mengambil hasil-hasil perkebunan di hutan mereka,” tambahnya.
Juru bicara Polda Maluku ini juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, terutama tokoh agama, dan masyarakat yang terus menggaungkan pesan-pesan perdamaian.
“Terima kasih kami sampaikan kepada masyarakat, tokoh agama, yang sudah turut membantu dalam hal ini Sinode GPM dan sebagainya yang terus menyerukan pesan-pesan damai,” kata Rum.
Rum kembali menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan isu-isu menyesatkan yang beredar luas di media sosial.
“Kami harap masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi. Jika mendengar informasi yang menyesatkan silahkan langsung melaporkan kepada aparat keamanan terdekat,” pintanya.
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post