AMBONKITA.COM- Pemerintah Kota Ambon akan menggelar Festival Musik Rakyat (FMR), untuk memperingati dua tahun ditetapkannya Ambon sebagai kota musik dunia oleh UNESCO.
FMR yang digelar pada Jumat malam (29/10/2021) nanti ini akan dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno.
“Besok dalam upaya untuk memperingati 2 tahun Ambon sebagai kota musik, kita akan laksanakan festival musik rakyat,” kata Wali kota Ambon, Richard Louhenapessy, saat membuka talk show musik di Swiss Bell Hotel, Kota Ambon, Kamis (28/10/2021).
Sejumlah jenis musik, kata dia, akan dimainkan oleh musisi-musisi lokal Maluku. Terdapat empat titik panggung hiburan dengan keanekaragaman jenis-musiknya. Seperti hawaian, melayu, pop band, hingga DJ.
“Jadi akan mengelilingi seluruh lapangan itu sampai di Gong Perdamaian, sebagai pusat dari kaum milenia dengan musik Terompet dengan Saxophone atau Amboina Brass,” sebutnya.
Sementara di Pattimura Park, Richard mengaku terdapat musik Ukulele Kids dan Ansambel Musik Benteng. Selanjutnya di depan Gereja Maranatha ada Choir Festival, depan Bank Indonesia ada tampilan musik Hawaian.
“Kemudian di depan Bank Mega akan tampil musik kolaborasi Totobuang, Hadarat, Melayu. Di depan Balai Kota ada band untuk anak-anak milenia (Pop, Reggae, Dangdut, Hip-hop),” sebutnya.
Setiap iven tersebut, kata mantan Ketuad DPRD Maluku ini, akan dimainkan sambil bernyanyi secara serentak selama kurang lebih 30 menit. Kemudian istirahat selam 10 menit yang diisi dengan musik DJ.
“DJ akan tampil dengan dia punya khasnya tersendiri lagi. Ini akan berlangsung sampai jam 10 malam,” terangnya.
“Acara itu akan dibuka oleh menteri pariwisata. Pagi ini beliau ke Kei untuk Festival Meti Kei, beliau kembali besok (Jumat) di Ambon,” jelasnya.
Setelah melaksanakan sejumlah agenda sejak pagi hingga sore, maka pada malam harinya Sandiaga Uno akan membuka FMR.
“Pak menteri akan membuka secara resmi festifal musik rakyat ini lalu beliau mengelilingi titik-titik itu (panggung hiburan) memberikan dukungan kepada para musisi kita,” ungkapnya.
Festival Musik Rakyat yang digelar, kata Richard, diharapkan dapat menjadi bagian dari kebangkitan permusikan di Maluku, khususnya di Kota Ambon.
“Saya berharap ini menjadi betul-betul kembangkitan lagi, sebuah perspektif ekonomis, kreatif bagi rakyat dan masyarak kita,” pungkasnya.
Penulis: Husen Toisuta
Discussion about this post