AMBONKITA.COM,- Kepala Kepolisian Daerah Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif, meresmikan dua rumah ibadah yang berada di Markas Komando Polda Maluku, Tantui, Kota Ambon, Kamis (16/3/2023).
Dua rumah ibadah yang diresmikan di kawasan Mapolda Maluku yaitu Musholah Ar-Rahman, dan Gereja Oikumene Uriah.
Selain rumah ibadah, Kapolda yang didampingi Wakapolda dan para pejabat utama Polda Maluku, juga meresmikan gedung sport center, serta ruang tahanan anggota (Tempat Khusus/Patsus), dan parkiran kendaraan taktis.
Peresmian sejumlah bangunan tersebut dirangkai dalam kegiatan syukuran atas terselesaikannya pembangunan sarana dan prasarana Polda Maluku.
Kapolda Maluku Lotharia Latif, dalam sambutannya berharap agar sarana dan prasarana yang sudah dibangun oleh penyedia konstruksi dapat dipelihara dengan baik.
“Jadi untuk terpelihara dengan baik maka kita harus membentuk pengelola agar semuanya bisa tertata dan terurus dengan baik,” pintanya.
BACA JUGA: Pemuda Batu Merah Deklarasi Gerakan Anti Narkoba, Ini Pesan Kapolda
Saat ini, kata Irjen Latif, Polda Maluku telah memiliki rumah ibadah seperti musholah dan gereja. Khusus untuk anggota beragama muslim, Kapolda meminta agar saat shalat djuhur dan ashar bisa dilaksanakan secara berjamaah di musholah tersebut.
“Nanti kalau sudah saat waktu sholat dzuhur atau ashar mungkin semuanya bisa sholat di mushola dan jangan lagi ada yang sholat bersama di selasar kantor karena pasti tidak layak dan tidak nyaman,” pintanya.
Pada kesempatan itu, mantan Kapolda Nusa Tenggara Timur ini juga menyampaikan meski sering menegur penyedia, namun dirinya juga memberikan apresiasi.
“Saya sering menegur namun semua itu untuk kebaikan dan kelancaran dalam pembangunan sarana kantor kita ini, dan Alhamdulillah saat ini semuanya terlihat bagus dan indah, dan ini atas kerja sama kita semua, dan semoga perawatannya juga mudah dan bisa dimanfaatkan dengan baik untuk generasi kita ke depan nanti,” katanya.
Untuk diketahui, peresmian sejumlah bangunan baru di area Markas Polda Maluku itu ditandai dengan prosesi pengguntingan pita.
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post