AMBONKITA.COM,-Perpanjangan PSBB di Kota Ambon menunjukkan hasil. Angka kesembuhan pasien terkonfirmasi positif terus bergerak naik. Dari data yang dihimpun perhari ini, Sabtu (11/7/2020) jumlah kesembuhan mencapai 539 orang dari total 864 kasus.
Hal ini tentu menjadi kabar baik dan pengharapan besar bagi warga Kota Ambon. Pasalnya sudah 2 minggu warga terikat dengan aturan PSBB, ditambah lagi dengan perpanjangan waktu 2 minggu. Jika ditotal satu bulan penuh warga mengikuti PSBB. Itupun belum terhitung dengan kebijakan PSBR dan PKM yang sebelumnya dengan durasi yang sama.
Sudah tentu dengan banyaknya kebijakan dan aturan itu diharapkan punya hasil yang linier. Berdasar rilis yang diterima Terasmaluku.com jaringan Ambonkita.com dari Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Maluku, sudah lebih dari setengah jumlah kasus yang sembuh.
Hanya tersisa 308 atau berkurang 24 pasien dari sebelumnya yang masih dalam perawatan. Rinciannya 85 orang status PDP dan 268 ODP.
Kondisi ini terbilang alami kemajuan. Tercatat pada hari sebelumnya 10 juli 2020 ada penambahan 13 kasus baru. Sementara hari ini, bertambah hanya 6 kasus.
Kedisiplinan dan kesadaran masyarakat tentunya jadi barometer keberhasilan semua kebijakan pemerintah. Pekan lalu, Walikota Ambon, Richard Louhenapessy memberi kabar baik, Kota Ambon kini berada dalam zona oranye. Itu artinya ada peningkatan kesembuhan serta pemulihan.
Dalam wawancara khusus via telepon bersama wartawan, Richard bahkan begitu optimistis. Dia yakin jika semua aturan berjalan lancar maka tak mustahil Kota Ambon segera masuk PSBB transisi minggu depan. Dengan catatan statusnya turun menjadi zona kuning.
Para pasien kini jalani perawatan tersebar di sejumlah balai hingga rumah sakit yang ditunjuk gugus tugas. Seperti terdapat 55 orang yang masih dirawat di RSUD Dr. M. Haulussy, 5 orang di RS Tk. II dr. J.A. Latumeten (RST), 14 orang di RSAL dr. F.X. Suhardjo dan RS Bayangkhara 8 orang.
RSUD dr. H. Ishak Umarella 28 kasus. RSUD Masohi 10 kasus, RSUD Saparua 3 kasus, RSUD Piru 1 orang. RSUD Maren – Tual 7 kasus dan RSUD Karel Satsuitubun – Maluku Tenggara 4 kasus. (PRISKA BIRAHY)
Discussion about this post