AMBONKITA.COM,– Stok BBM dan LPG di wilayah Papua Maluku dalam kondisi aman jelang hari raya Idul Adha 1446 Hijriah.
Kepastian ini disampaikan Area Manager Comm, Rel & CSR PT. Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Ispiani Abbas, dalam keterangannya pada Kamis (5/6/2025).
Diperkirakan, menjelang Idul Adha 2025, terjadi peningkatan permintaan sebesar 5% untuk BBM jenis Gasoline (Pertamax Series dan Pertalite). Sementara untuk BBM Jenis Gasoil (Dex Series dan Solar) terjadi penurunan 4%. Untuk LPG sendiri akan terjadi peningkatan 10,1%. Sedangkan untuk Minyak Tanah (Mitan) terjadi peningkatan sebesar 2,5%.
“Kenaikan konsumsi BBM jenis Gasoline, LPG dan Mitan dikarenakan adanya peningkatan aktivitas masyarakat dalam menghadapi Idul Adha yang bertepatan juga dengan libur akhir pekan. Sementara BBM jenis Gasoil terjadi penurunan dikarenakan menurunnya aktivitas logistik saat Idul Adha,” ungkap Ispi.
Kendati demikian, Ispi mengaku stok BBM dan LPG di wilayah Papua Maluku dipastikan dalam kondisi aman hingga beberapa hari ke depan setelah lebaran Idul Qurban.
“Untuk ketahanan stok hingga 59 hari kedepan untuk BBM Gasoline (Pertamax Series dan Pertalite) dan 28 hari untuk Gasoil (Dex Series dan Solar) serta 89 hari untuk LPG. Sementara mitan sekitar 18 hari kedepan, dimana stok ini akan terus dijaga seiring dengan supplai secara berkala yang dilakukan dari kilang-kilang Pertamina,” sebutnya.
Terkait ketersediaan Mitan, Pertamina melakukan penambahan pasokan untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan di wilayah tertentu. “Telah kami siapkan, karena di hari raya pasti identik dengan kegiatan masak-memasak, sebagai langkah antisipasi kami lakukan penambahan pasokan,” ujarnya.
Selain keamanan stok, Pertamina juga memastikan kehandalan sarana dan fasilitas lainnya hingga kesiapan personil yang akan melakukan pelayanan distribusi.
“Kami juga harus memastikan kesiapan personil hingga kehandalan sarana dan fasilitas pendukung dalam pelayanan distribusi baik BBM, LPG maupun mitan,” katanya.
Masyarakat diimbau tetap tenang dan membeli BBM sesuai kebutuhan. Jangan melakukan pembelian secara berlebihan. Bagi masyarakat yang mampu secara ekonomi, jangan menggunakan BBM dan mitan bersubsidi. Ini diprioritaskan bagi masyarakat yang kurang mampu. Ini juga bentuk dukungan terhadap penyaluran BBM bersubsidi yang tepat sasaran.
“Jika ada kendala distribusi di lapangan, itu bersifat sementara dan langsung kami tindak lanjuti,” jelasnya.
Sebagai sub holding Commercial & Trading dari PT Pertamina (Persero), Pertamina Patra Niaga terus berkomitmen menyalurkan energi kepada masyarakat. “Apabila masyarakat membutuhkan informasi terkait produk ataupun menemukan adanya kendala dan hambatan distribusi yang terjadi di lapangan, dapat disampaikan melalui contact Pertamina 135,” tutup Ispi.●
Editor: Husen Toisuta