AMBONKITA.COM- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar kompetisi JAGA Data Challenge (JDC). Tujuannya untuk mengajak masyarakat memanfaatkan data pelayanan publik sebagai upaya pencegahan korupsi.
KPK berharap kegiatan ini dapat meningkatkan literasi masyarakat tentang pengolahan data pelayanan publik. Sehingga bisa menjadi informasi penting dalam upaya pencegahan ataupun deteksi dini korupsi, dengan memanfaatkan situs dan aplikasi Jaringan Pencegahan Korupsi (JAGA) KPK.
Plt. Juru Bicara KPK Bidang Pencegahan, Ipi Maryati Kuding, dalam rilisnya yang diterima Ambonkita.com, Rabu (22/9/2021), menjelaskan, JAGA adalah sebuah platform digital berbasis mobile yang diinisiasi oleh KPK. Platform ini bekerja sama dengan kementerian dan lembaga.
Platform tersebut menyajikan data seputar informasi pelayanan publik dengan lima menu utama, yaitu sektor pendidikan, desa, kesehatan, perizinan, dan penanganan Covid-19. Dengan lima menu ini, masyarakat dapat mengakses informasi sekaligus menyampaikan keluhan terkait pelayanan publik tersebut.
Sejak diluncurkan pada tahun 2016 sampai dengan saat ini, JAGA telah mengumpulkan lebih dari 400.000 profil sekolah dan informasi lainnya di bidang pendidikan. Selain itu, juga terdapat 13.000 profil rumah sakit dan puskesmas, serta 74.000 profil desa di seluruh Indonesia. Untuk mengakses JAGA, masyarakat dapat mengunduhnya pada Play Store dan App Store atau melalui situs JAGA.ID.
Selain menggelar kompetisi pengolahan data, KPK juga membuka kompetisi Desain Maskot JAGA. Kompetisi terbuka untuk kategori masyarakat umum dan mahasiswa. KPK juga menyediakan hadiah uang tunai untuk pemenang.
Peserta yang berminat dapat melakukan pendaftaran mulai 22 September – 22 Oktober 2021. Rangkaian kegiatan berikutnya adalah pengumuman seleksi peserta yang akan dilakukan pada 1 November 2021. Selanjutnya, Bootcamp pada 2 – 7 November 2021, dan tahap penjurian yang dilanjutkan dengan final awarding pada 10 – 11 November 2021.
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post