AMBONKITA.COM,- Nando Salhuteru, warga Batu Gantung Waringin, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Maluku, harus dirawat di Rumah Sakit Tentara (RST), dr. J.A Latumeten.
Pemuda 26 tahun itu terluka setelah diparangi Orang Tak Dikenal (OTK) di depan Alfamidi, samping gereja Rehoboth, Kecamatan Nusaniwe, Ambon, Maluku, Minggu (19/3/2023) dini hari.
PS. Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Iptu Moyo Utomo, mengatakan, kasus penganiayaan menggunakan senjata tajam berawal saat korban diduga dalam kondisi mabuk minuman keras.
Korban tampak berjalan sambil mengeluarkan kata-kata kasar (caci maki) kepada sejumlah pemuda yang sedang duduk di samping Alfamidi.
“Korban mencaci maki sambil berjalan menuju para pemuda di sekitar Alfamidi yang sedang nongkrong,” ungkapnya.
Tak berselang lama setelah korban marah-marah sambil mengeluarkan kata kasar, datang sekelompok OTK. Mereka langsung mengeroyok atau menganiaya korban menggunakan parang.
“Saat dibacok pakai parang, korban langsung berlari ke depan gereja Rehoboth meminta bantuan. Korban lalu dibawa ke RST Ambon,” jelasnya.
BACA JUGA:Â Satu Pengeroyok Pegawai Puskesmas Benteng Kembali Ditangkap, Tinggal Tiga Dikejar Polisi
Aparat Polsek Nusaniwe yang mendapat kabar itu, langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Tim dipimpin langsung oleh Kapolsek Nusaniwe Iptu Jhon Anakotta.
“Aparat Polsek Nusaniwe yang tiba langsung mengamankan TKP dan membubarkan massa. Kapolsek juga mengecek keadaan korban di RST,” ujarnya.
Sebelum mengecek kondisi korban, Moyo mengaku Kapolsek Nusaniwe sempat memberikan himbauan kepada pemuda setempat.
“Kapolsek meminta warga agar persoalan individu jangan dikembangkan menjadi persoalan kelompok,” katanya.
Penyebab pasti sehingga korban dianiaya OTK belum diketahui. Namun Moyo menduga penganiayaan terjadi karena korban dalam kondisi mabuk, dan mengeluarkan kalimat cacian.
“Korban juga diduga mengusir para pemuda sehingga membuat pemuda sekitar TKP tidak menerima baik, dan melakukan hal tersebut,” kata dia.
Korban saat ini sementara dirawat di RST dr. J.A Latumeten. Ia mengalami luka sayatan parang pada sikut tangan kiri.
“Untuk pelaku penganiayaan saat ini masih dalam penyelidikan. Dan situasi hingga saat ini aman terkendali,” pungkasnya.
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post