AMBONKITA.COM,- PT Pertamina (Persero) sedang membangun Terminal LPG di wilayah Maluku dan Papua, pembangunan terminal ini untuk memenuhi kebutuhan gas yang terus meningkat di Indonesia Timur.
Ambonkita.com menerima rilis dari kepala Unit Manager Communication, Relations, & CSR Marketing Operation Region VIII, Edi Mangun Rabu (07/10/2020) Edi mengatakan, tingginya konsumsi LPG di kawasan Intim ini sesuai dengan presentasi kebutuhan yang naik sekitar 15% ditahun 2020 dibandingkan dengan tahun 2019.
‘’Trend konsumsi sejak tahun 2016 juga menunjukkan kenaikan rata-rata tahunan sekitar 24% dari konsumsi 4.120 MT (Metric Ton) di tahun 2016 tumbuh hingga 8.802 MT di tahun 2019,’’ ungkap Edi.
Hingga 2025, Pertamina memprediksi bahwa penggunaan LPG di wilayah timur akan tumbuh hingga level 35.263 MT.
Kedua lokasi yang telah dilakukan pembangunan Terminal LPG adalah Terminal LPG Wayame Ambon dan Terminal LPG Jayapura. Menurut Edi, masing-masing dibangun dengan kapasitas 2 x 1.000 Metrik Ton (MT).
Fasilitas utama yang dibangun di masing-masing lokasi Terminal LPG baru ini antara lain tangki spherical sebagai fasilitas penyimpanan utama, fasilitas pengisian LPG ke mobil tangki, dan dermaga untuk penerimaan LPG dari kapal tanker. Nantinya jalur distribusi LPG akan mengandalkan aspek laut sehingga lebih efisien dalam proses distribusinya.
‘’Pembangunan Terminal LPG tentu akan membawa dampak yang positif bagi masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan LPG rumah tangga maupun bidang usaha seperti kuliner, catering, dan industry, ‘’papar Edi.
Pembangunan Terminal LPG ini merupakan Penugasan Pemerintah melalui Keputusan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor: 2157 K/10/MEM/2017 Tentang Penugasan Kepada PT Pertamina (Persero) dalam Pembangunan dan Pengoperasian Tangki Penyimpanan Bahan Bakar Minyak Dan Liquefied Petroleum Gas.
Terdapat empat daerah yang menjadi sasaran dibangunnya terminal LPG yakni Bima di Nusa Tenggara Barat, Ambon di Maluku, Jayapura di Papua, dan Kupang, NTT. (is)
Discussion about this post