AMBONKITA.COM,- Pabrik tahu milik UD Candra yang terletak di Lorong Tahu, Kelurahan Rijali, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, meledak, Minggu (8/10/2023) sekira pukul 09.30 WIT.
Peristiwa yang terjadi di kawasan RT 002, RW 002 itu menyebabkan 4 orang pekerja mengalami luka-luka. Mereka kini sedang mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Alfatah Ambon.
Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Ipda Janete S. Luhukay, menjelaskan, ledakan satu kali yang terdengar keras tersebut berasal dari katel uap memasak tahu. Ledakan itu mengakibatkan tembok pabrik tahu runtuh.
Tak hanya itu, jendela kaca Mushallah Baiturrohim yang beada kurang lebih 10 meter dari lokasi kejadian, pecah.
“Menurut keterangan pemilik pabrik tahu/Rahim Suat, peristiwa itu diketahui saat saksi sementara membersihkan Mushalla Baiturrohim bersama beberapa warga sekitar. Tiba-tiba saksi mendengar bunyi ledakan sebanyak 1 kali, sehingga saksi langsung menuju ke sumber ledakan,” kata Luhukay kepada AmbonKita.com.
BACA JUGA:Â Kapolda: Semua Personel Wajib Tahu Perkembangan Situasi Politik, Junjung Tinggi Netralitas
Setelah tiba di sumber ledakan, pria 44 tahun ini melihat barang-barang yang berada di dalam pabrik yahu sudah berantankan. Ia juga mendapati 4 orang pekerja terluka.
“Melihat para korban Saksi dan para pekerja lainnya langsung membawa mereka ke Rumah Sakit Alfatah untuk perawatan medis,” jelasnya.
Senada dengan Rahim, Suyono, 53 tahun, mengaku kejadian ini diketahui saat sedang membersihkan Mushallah. Ia mendengar bunyi ledakan dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Mendengar ledakan dan melihat kaca Mushallah pecah, saksi menyelamatkan diri dengan cara berlari keluar dan sempat melihat tembok pabrik tahu sudah runtuh dan sempat membantu salah satu korban,” tambah Luhukay.
Sementara itu, menurut Rudi Rianto, korban ledakan, mengaku, peristiwa berawal saat dirinya sementara menjaring sari tahu. Pemuda 29 tahun ini tiba-tiba mendengar bunyi ledakan sebanyak 1 kali. Saat bersamaan pipa aliran uap terjatuh dan mengenai tangan kanannya.
“Korban saat itu langsung dibawa oleh pemilik pabrik tahu dan para pekerja ke Rumah Sakit Al-fatah,” katanya.
Tak lama berselang pasca insiden itu, Kaposek Sirimau AKP Sally Lewerissa beserta anggota dan tim identifikasi dari Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease tiba di TKP.
“Ledakan terjadi diduga akibat kelalaian para pekerja. Karena saat itu jalur uap ketel penguapan krannya dalam keadaan tertutup, sehingga menyebabkan ketel penguapan menjadi panas, dan menimbulkan ledakan pada ketel,” jelasnya.
Belum diketahui jumlah kerugian material. Namun peristiwa itu menyebabkan 2 unit ketel uap rusak. Satu diantaranya rusak berat. Selain itu, tembok pabrik tahu runtuh dan kaca jendela Mushalla Baiturrohim mengalami pecah.
Sementara untuk korban luka-luka diantaranya Rudi Rianto, 29 tahun, mengalami keseleo di bagian siku tangan kanan; Pendi Agus Wirawan, 22 tahun, mengalami luka bakar hampir sekujur tubuh, Wahyu Andik Setiawan, 34 tahun, mengalami luka bakar hampir sekujur tubuh, dan dahi kanan luka robek; Dan Riski Ariyanto, 36 tahun, mengalami luka bakar di bagian punggung belakang, kedua tangan dan kaki.
“Hingga saat ini ke 4 orang korban tersebut masih mendapatkan Perawatan Medis di rumah sakit Alfatah,” pungkasnya.
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post