AMBONKITA.COM,- Pemilu Tahun 2024 dimulai. Warga Kota Ambon mulai menggunakan haknya untuk memilih Presiden, maupun anggota Legislatif (DPD, DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota), Rabu (14/2/2024).
Pantauan Terasmaluku.com di Kawasan THR, Kelurahan Waihaong, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, warga mulai melakukan pencoblosan sejak pukul 08.00 WIT, setelah petugas PPS mulai bersiap sejak pukul 07.30 WIT.
Di kawasan tersebut terdapat tiga TPS yang berjejer dengan jarak kurang lebih 20 meter. Yaitu TPS 8, TPS 12 dan TPS 007. TPS 8 jumlah DPT 261; TPS 12 jumlah DPT 278; dan TPS 007 jumlah DPT 275. Tiga TPS tersebut berada di kawasan RT 006, 005 dan 004 / RW 03.
Ada yang menarik sebelum pencoblosan di TPS 007. Sejumlah warga tampak membuka surat suara Presiden-Wakil Presiden terlebih dahulu sebelum menuju bilik suara untuk dilakukan pencoblosan.
BACA JUGA:Â KPU Kota Ambon Distribusi Logistik Pemilu di Tiga Kecamatan Ini
Pengecekan kertas suara itu dilakukan untuk memastikan apakah masih dalam keadaan baik atau rusak, maupun sudah dicoblos atau belum.
Setelah dipastikan dalam keadaan baik, sejumlah pemilih ini baru menuju bilik suara untuk melakukan pencoblosan. Dari bilik suara para pemilih kemudian memasukan kertas suara yang telah dicoblos ke dalam kotak suara sesuai dengan warna masing-masing. Mereka kemudian berjalan keluar sambil mencelup jari ke dalam tinta pertanda sudah melakukan pencoblosan.
Sementara di TPS 12, sejak dibuka pukul 08.00 WIT, hingga pukul 10.30 WIT baru 73 orang dari 278 orang yang masuk DPT sudah menggunakan haknya. Petugas PPS kerap kali mengajak warga datang memilih menggunakan pengeras suara.
Selain itu, sejumlah lansia juga ikut menggunakan haknya. Mereka ada yang didampingi anaknya maupun petugas PPS saat melakukan proses pencoblosan mulai dari tahap mendaftar.
Selama pencoblosan, situasi keamanan dan ketertiban terpantau aman kondusif. Tampak sejumlah aparat kepolisian sedang berjaga-jaga di masing-masing TPS.
Mama Rugaya, 67 Tahun, warga RT 004 Kelurahan Waihaong, mengaku sempat bingung saat melakukan pencoblosan. Perempuan 69 tahun ini kemudian meminta bantuan petugas PPS untuk mendampinginya.
“Iya (merasa kesulitan) makanya katong (kami) panggil orang (petugas PPS untuk dampingi),” katanya.
Setelah berada di dalam bilik suara, Rugaya mengaku tidak lagi kesulitan karena sudah didampingi pendamping dari petugas PPS.
“Jadi musti (mestinya) didampingi, kalau katong sendiri musti angkat (kertas suara) lagi, pusing lagi,” ujarnya.
Untuk diketahui, Kota Ambon memiliki jumlah pemilih tetap sebanyak 252.367 orang yang tersebar di 5 kecamatan, 50 desa/negeri/kelurahan dengan TPS sejumlah 940.
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post