AMBONKITA.COM- Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon agar jangan dulu menutup rumah sakit lapangan, tempat isolasi terpusat pasien covid-19.
Menurut Airlangga, pandemi covid-19 di penjuru dunia, termasuk Indonesia, dan khusunya di ibukota provinsi Maluku ini belum lagi berakhir.
“Belum boleh ditutup bu (Ibu Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy). Seluruh dunia masih pandemi,” pinta Airlangga saat meninjau pelaksanaan Selebrasi Vaksinasi Covid-19 yang digelar Pemkot Ambon di Tribun Lapangan Merdeka, Kota Ambon, Senin (4/10/2021).
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan dan Penanganan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) ini meminta agar berbagai fasilitas penanganan virus mematikan ini harus senantiasa dipersiapkan. Sebab, penyebaran wabah mematikan itu bisa sewaktu-waktu mengalami peningkatan.
“Kita tidak ingin seperti di Bulan Mei. Bulan Mei itu Indonesia, kasus di bawah sepuluh ribu per hari. Sementara kasus aktifnya sudah di bawah seratus ribu. Sehingga waktu itu mendadak dalam waktu seminggu atau dua minggu kasus kita naik sampai lima ratus tujuh puluh ribu. Dan saat itu juga Rumah Sakit naik menjadi sembilan puluh persen,” jelasnya.
Kasus covid di Kota Ambon dan Maluku umumnya, tambah Ketua Umum Partai Golkar itu telah menurun bahkan sudah mendekati 95 persen. Namun upaya penanganan virus pandemi itu harus terus dilakukan hingga situasi benar-benar membaik seperti pada 9 Agustus 2021.
“Kita harus tetap waspada terhadap situasi pandemi. Protokol kesehatan harus selalu diterapkan. Menggunakan masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan. Ini harus dikedepankan walaupun Ambon sudah level dua (PPKM),” pintanya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, drg. Wendy Pelupessy, mengaku, pihaknya telah menutup semua rumah sakit lapangan. Namun akan kembali difungsikan jika terjadi kenaikan kasus konfirmasi covid-19.
Penulis: Husen Toisuta
Discussion about this post