Protes senada datang juga dari sesama aktivis SMM, Fonda Rumsory, bahwa lirik lagu itu menyudutkan kaum perempuan dan tidak mengandung nilai edukasi sama sekali.
Karena itu Fonda dan SMM yang merupakan bagian dari Jaringan Advokasi Nasional untuk Penghapusan Kekerasan Seksual, dengan tanggap meneruskan informasi tentang lagu itu rekan-rekan jaringan nasional, selain juga mempostingnya pada media sosial Facebook dengan tujuan mendapatkan dukungan publik.
Alhasil, dalam waktu tidak begitu lama, tayangan video itu mendapatkan ratusan reaksi tidak disukai (dislike) bahkan tidak sedikit yang membuat lapran ke youtube.
Kini video lagu itu tidak bisa ditemukan lagi karena telah disetting private oleh pemilik akun.
Tidak hanya aktifis millennial, aktivis lainnyapun menyayangkan beredarnya lagu tersebut, tanpa disensor.
Discussion about this post