Protes senada datang juga dari sesama aktivis SMM, Fonda Rumsory, bahwa lirik lagu itu menyudutkan kaum perempuan dan tidak mengandung nilai edukasi sama sekali.
Karena itu Fonda dan SMM yang merupakan bagian dari Jaringan Advokasi Nasional untuk Penghapusan Kekerasan Seksual, dengan tanggap meneruskan informasi tentang lagu itu rekan-rekan jaringan nasional, selain juga mempostingnya pada media sosial Facebook dengan tujuan mendapatkan dukungan publik.
Alhasil, dalam waktu tidak begitu lama, tayangan video itu mendapatkan ratusan reaksi tidak disukai (dislike) bahkan tidak sedikit yang membuat lapran ke youtube.
Kini video lagu itu tidak bisa ditemukan lagi karena telah disetting private oleh pemilik akun.
Tidak hanya aktifis millennial, aktivis lainnyapun menyayangkan beredarnya lagu tersebut, tanpa disensor.
AMBONKITA.COM,- Anggota DPRD Provinsi Maluku yang dipimpin langsung oleh Ketua Benhur G. Watubun, menemui Kepala…
AMBONKITA.COM,- Agus Ririmasse, bakal calon Wali Kota Ambon, resmi mendaftar di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan…
AMBONKITA.COM,- Kepolisian Daerah Maluku melaksanakan kegiatan Bakti Polri Presisi selama lima hari sejak tanggal 23…
AMBONKITA.COM,- Hanya sepekan Partai Nasional Demokrat (NasDem) Maluku membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah (Bacalkada)…
AMBONKITA.COM,- Tak butuh waktu lama bagi polisi untuk menangkap AM alias Nando, warga dusun Hurnala,…
AMBONKITA.COM,- Terungkap penyebab terjadinya kecelakaan tunggal yang menewaskan satu orang penumpang di desa Asilulu, Kecamatan…