AMBONKITA.COM,– Bidang Ekonomi Kreatif, Dinas Pariwisata Maluku menyalurkan sejumlah benang tenun dan pewarna sintetis kepada para perajin tenun di desa-desa terluar di Maluku.
Bidang Ekraf mengantar langsung benang tenun tersebut ke tiga desa yang dituju yakni Moain, Werwaru, dan Kelurahan Tiakur di Pulau Moa, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Sabtu (18/12/2021) pekan lalu.
Salah satu staf Ekraf, Habiba Yapono, kepada Ambonkita.com, Rabu (22/12/2021), menyebutkan pemberian bantuan berupa benang cacing, benang klose dan pewarna sintetis untuk pelaku ekraf, untuk sejumlah desa di MBD.
Kunjungan pertama di kelompok Tenun Ikat Kause di Desa Werwaru, Tim Ekraf Dinas Pariwisata yang terdiri Habiba Yapono, Dominggus Latuhihin, dan Adriana Marcus membawa sejumlah dus besar berisi berbagai jenis benang dan pewarna.
‘’Apa yang kami bawa memang tidak banyak tapi semoga bisa membantu hasil tenun untuk meningkatkan perekonomian keluarga,’’ harap Habiba.
Menurut Habiba, kelompok ini pernah didatangi langsung oleh Kadis Pariwisata yang menayakan apa saja kebutuhan para perajin tenun ini.
Sesuai permintaan dan kebutuhan, di akhir 2021, tim Ekraf mengantar langsung kebutuhan tersebut.
Ketua tenun ikat Kause, Adelci Nahakleta, menyampaikan rasa syukurnya karena apa yang dijanjikan Kadis Pariwisata sudah dipenuhi dengan kedatangan benang, dan bahan tenun lainnya.
‘’ Puji Tuhan akhirnya apa yang kami harapkan datang juga, terima kasih kepada Dinas Pariwisata yang bersedia mengantarkan langsung kepada kami,’’ujar Nahakleta.
Nahakleta mengaku meski benang tidak mahal namun karena berada di wilayah yang jauh dari ibu kota kabupaten dan provinsi menyebabkan mereka selalu kesulitan mendapatkan benang karena ongkos kirim sangat mahal karena jauh.
Hal senada disampaikan pelaku Ekraf Kelompok Tenun Ikat Anugrah di desa Moain. Di Desa ini Ketua kelompok Apolonia Wuarlela mengaku senang menerima langsung benang sebagai kebutuhan dasar perajin tenun.
Sementara pelaku Ekraf Kelompok Tenun Ikat Karya Mandiri di Kelurahan Tiakur, Nurani Kelmaskosu menyebutkan dengan adanya benang ini sangat membantu dia dan kelompok tenunnya.
Sejumlah perajin tenun di Maluku memang mengakui bahan baku benang sangat mahal apalagi dengan ongkos kirim yang mahal jika dibeli secara online, karena itu bantuan Dinas Pariwisata sangat membantu para perajin tenun yang berada di kabupaten terluar Maluku. (*)
Penulis : Insany
Discussion about this post