AMBONKITA.COM,- Gubernur Maluku, Murad Ismail, meminta Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga di Provinsi Maluku.
Hal ini disampaikan dalam peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-51 tahun yang digelar di Kantor Gubernur Maluku, Kota Ambon, Rabu (8/3/2023).
Murad mengatakan, peringatan HKG PKK yang mengusung tema “Bergerak Bersama, Menuju Keluarga Sejahtera dan Tangguh, Wujudkan Indonesia Tumbuh”, hendaknya dimaknai sebagai tekad bersama setiap anggota PKK. Tekad anggota PKK dalam mendedikasikan semua pengabdian serta kiprahnya untuk memajukan dan mensejahterakan keluarga.
“Mari jadikan momentum peringatan ini sebagai refleksi untuk mengevaluasi program-program kerja, sekaligus menambah semangat juang TP PKK di daerah ini,”pintanya.
BACA JUGA: 1.273 Anak di Ambon Wisuda Al-Quran
Selaku Ketua Pembina, Murad mengaku bangga terhadap TP-PKK Provinsi Maluku beserta jajarannya yang terus bersemangat dalam melakukan pembinaan keluarga dan masyarakat.
“Saya mengucapkan terima kasih, dan penghargaan kepada TP PKK Provinsi dan kabupaten kota se-Maluku, secara khusus kepada kader PKK di desa/kelurahan, yang sangat memberikan kontribusi, dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga,” ujarnya.
Mantan Dankor Brimob Polri ini berharap seluruh anggota PKK dan kader, mampu menjadi garda terdepan mewujudkan keluarga berkualitas. “Dimulai dari lingkungan sekitar tempat tinggal, hingga mencapai lingkup yang lebih luas,” harapnya.
Sebagai mitra kerja pemerintah, Murad juga berharap TP-PKK dapat terus berperan aktif bersama OPD-OPD terkait, untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat. “Juga khususnya dalam menciptakan keselarasan program, yang dicanangkan TP-PKK dengan pemerintah daerah,” katanya.
Pada kesempatan itu, Ketua TP-PKK Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad, juga menyampaikan arahan dari Ketua Umum TP-PKK, Ny. Tri Tito Karnavian.
Widya mengharapkan momentum peringatan HKG PKK ke-51, dapat membawa semangat baru dan energi baru pada setiap gerak langkah dan Kridanya gerakan PKK.
“Tidak berlebihan bilamana tema sentral ini menjadi pilihan kita, karena TP-PKK sebagai mitra kerja pemerintah haruslah mampu menjadi pelopor dan pembaharu yang inspiratif,” katanya.
Pola pendekatan pemberdayaan keluarga yang bertumpu pada penggerakan peran serta masyarakat harus menjadi ciri khas TP-PKK dalam berbagai aspek pembangunan.
“Hal ini akan menjadi modal sosial yang sungguh besar dalam proses pembangunan,” kata Widya saat membacakan sambutan Ny. Tri Tito Karnavian.
Ia menilai, penggerakan peran serta atau partisipasi masyarakat dalam pembangunan, adalah prinsip dasar dari gotong royong yang merupakan warisan budaya bangsa.
“Berbagai kegiatan pembangunan di negara kita, apapun bentuknya, misalnya dalam hal percepatan penurunan stunting, maka apabila disertai dengan dukungan peran serta dan gotong royong masyarakat, Insha Allah, hasil dan dampaknya akan mempunyai nilai tambah yang luar biasa. Inilah yang harus kita sadari bersama, bahwa gerakan PKK itu sesungguhnya merupakan modal sosial bagi bangsa Indonesia,” ungkapnya.
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post