AMBONKITA.COM,- Aparat gabungan dari Ditreskrimsus Polda Maluku, BKSDA Maluku, Satreskrim Polres Kepulauan Aru, dan Resort BKSDA Dobo, mengungkap penyelundupan puluhan ekor burung kakatua di atas kapal tol laut KMV Logistik Nusantara 01-Jakarta.
Berdasarkan informasi yang dihimpun AmbonKita.com, puluhan ekor satwa yang dilindungi negara ini ditemukan di dalam kamar ABK, berinisial YDG (26 tahun), mualim 3 KMV Logistik Nusantara 01-Jakarta. Kapal ini tengah bersandar di Pelabuhan Yos Sudarso, Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, Selasa (11/4/2023).
Dari hasil pengembangan, tim gabungan menemukan 36 ekor burung kakatua hidup di dalam sangkar yang terbuat dari besi. Ada sebanyak 6 unit sangkar besi yang ditemukan.
Pada sangkar besi warna putih, biru, merah dan hijau, terdapat masing-masing 7 ekor burung kakatua jambul kuning/kakatua koki (Cacatua Galerita). Sementara pada sangkar warna hitam juga terdapat 6 ekor kakatua serupa. Sedangkan pada sangkar warna merah lainnya, terdapat 2 ekor kakaktua raja (Probosciger Atirrimus).
“Total keseluruhan barang bukti satwa yang dilindungi sebanyak 34 ekor burung kakatua jambul kuning, dan 2 ekor kakatua raja,” kata sumber kepada AmbonKita.com.
BACA JUGA:Â 21 Ekor Burung dan Ular Endemik Maluku Dilepasliarkan di Gunung Sahuwai
Setelah ditemukan, puluhan ekor satwa tersebut diamankan oleh aparat Kepolisian dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Maluku.
Tim gabungan juga melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, termasuk pemilik burung yakni ABK KMV Logistik 01-Jakarta tersebut.
Direktur Reskrimsus Polda Maluku, Kombes Pol Harold Wilson Huwae, saat dikonfirmasi membenarkan adanya pengungkapan puluhan ekor burung kakatua tersebut.
“Benar, kita gabung dengan PPNS BKSDA untuk giat (pengungkapan) tersebut, nanti cek ke Kepala BKSDA (Maluku) juga, untuk totalnya nanti tanyakan juga ke BKSDA,” pinta Huwae kepada AmbonKita.com, Rabu (12/4/2023).
Sementara itu, berdasarkan informasi lain yang diterima, hingga saat ini tim gabungan masih terus menemukan penyelundupan puluhan ekor burung illegal lainnya. Bahkan total yang diamankan saat ini sudah bertambah kurang lebih 70 ekor.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala BKSDA Maluku, Danny Pattipeilohy, saat dihubungi melalui telepon genggamnya masih berada di luar jangkauan. Pesan whatsaap juga telah dilayangkan, namun belum terbaca.
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post