AMBONKITA.COM- Sebanyak 375 orang siswa Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktuba) Polri 2021 asal Maluku dan Papua mengikuti pembinaan wawasan Kebangsaan dan cinta Tanah Air di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Maluku di Kota Ambon, Sabtu (23/10/2021).
Pembinaan wawasan kebangsaan diberikan oleh Dr. Pieter Jacob Pelupessy, Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip), Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon.
Dalam materinya, Pieter mengaku Negara Indonesia terdiri dari berbagai suku dan bangsa (majemuk/heterogen).
Indonesia, lanjut dia, berbeda dengan negara lainnya di dunia, di mana pada umumnya terdiri dari suku bangsa yang homogen.
Negara ini, kata dia, mampu mengikat suku bangsa dari Sabang sampai Merauke dalam naungan Bhineka Tunggal Ika (Pancasila).
“Sebagai warga negara yang baik, kita wajib menjaga dan memelihara komitmen bersama sebagai warga negara dan patuh terhadap aturan negara,” katanya.
Sebagai masyarakat Indonesia, Pieter meminta untuk dapat bersama-sama merawat persatuan dan kesatuan dengan terus membangun diri untuk bisa berkompetisi.
Ia mengatakan, masyarakat harus bersama-sama menghadapi ancaman, hambatan, tantangan dan gangguan negara. Caranya yaitu dengan terus meningkatkan sikap saling percaya antar sesama.
Pieter mengajak semua elemen masyarakat agar dapat memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara Indonesia, memiliki wawasan kebangsaan yang kuat untuk menebalkan rasa kecintaan terhadap Tanah Air Indonesia.
“Keaneka ragaman suku, ras dan agama dalam lembaga pendidikan tidak lantas membuat kita terkotak-kotak, karena pada hakekatnya kita semua adalah sama,” pungkasnya.
Penulis: Husen Toisuta
Discussion about this post