AMBONKITA.COM,- Rektor Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy, akan memanggil pegawainya RS atau Romi Siahaya yang videonya viral bikin gaduh di depan Kafe Ujung JMP Ambon, Jumat malam (5/12/2025).
“Saya hanya terima informasi lewat pesan whatsapp. Tapi saya akan panggil pegawai yang bersangkutan untuk meminta keterangannya,” kata Rektor Fredy dihubungi via seluler, Senin (8/12/2025).
Menurutnya, pihak rektorat belum sempat memberikan klarifikasi terkait pemberitaan tersebut karena dirinya sedang melakukan perjalanan kerja ke luar daerah.
“Karena saya juga kemarin lagi berangkat. Mungkin hari Kamis beta panggel dia (RS),” ucap Rektor.
Apakah ada sanksi yang akan diberikan pihak Unpatti apabila RS terbukti telah mencoreng nama baik kampus?, Prof Fredy belum dapat memastikan.
“Itu nanti. Katong (kita) dengar penjelasannya dulu seperti apa. Pada prinsipnya beta akan panggil yang bersangkutan,” tambahnya.
Sebelumnya, insiden tidak menyenangkan terjadi di depan Caffe Ujung JMP ketika okum pegawai Unpatti Ambon, RS memarkir kendaraannya secara sembarangan hingga mengganggu akses keluar masuk pelanggan.
Manager Caffe Ujung JMP, An Bin Umar yang melihat mobil itu kemudian menegur RS dengan cara baik-baik agar memindahkan kendaraannya.
Namun bukannya merespons dengan sopan, RS justru menunjukkan sikap jumawa. Ia berbicara dengan nada tinggi, dan menantang balik manager caffee yang menegurnya.
“Padahal kami hanya minta dia pindahkan mobilnya supaya tidak menghalangi akses keluar masuk ke kaffe,” ucap An.
Karena diduga sudah dalam pengaruh miras, RS tetap menunjukkan keangkuhannya. Pemilik kafe Levi Kariuw yang datang menegurnya pun tidak direspons dengan baik. Malah RS balik menantang Levi.
“Saya bayar di sini bos. Ale parkir sembarangan di sini kok Ale ngotot. Beta (Saya) minta Ale pindahkan mobil dari sini sudah disediakan tempat parkir,” ucap Levi, sembari mempertanyakan maksud dari Romy ngotot dengan memarkir kendaraan secara sembarangan
Informasi yang diperoleh media ini, RS dikenal sebagai pribadi yang arogan. Dia
diduga sering reseh baik di lingkungan tempat tinggal, termasuk lingkungan kampus.
“Ya mungkin karena isterinya juga seorang perwira Polisi di Polda Maluku, makanya yang bersangkutan menganggap bisa sewenang-wenang berbuat semaunya” ucap salah satu sumber.
Setelah viral, kini istri RS berinisial AKP SL, seorang perwira yang bertugas di Reskrimum Polda Maluku tengah sibuk menghubungi sejumlah media untuk menghapus berita yang memuat tindakan suaminya itu.
Bahkan SL diduga meminta media lokal Ambon Vibes untuk menghapus video yang mempertontonkan sikap jumawa suaminya itu, namun ditolak redaksi Ambon Vibes.
Editor: Husen Toisuta
BACA BERITA TERKINI AMBONKITA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS











