AMBONKITA.COM,- Gempa tektonik berkekuatan 5,9 SR yang mengguncang wilayah Sawai – Wahai, Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), mengakibatkan sejumlah rumah warga mengalami kerusakan.
Beruntung, gempa yang guncangannya dirasakan hingga Masohi, Saparua, Ambon dan sekitarnya ini tidak menimbulkan korban jiwa.
Kepala BPBD Kabupaten Maluku Tengah, Abdul Latif Key, mengatakan, kerusakan terparah terjadi di Negeri Sawai.
“Kalau data yang masuk dari masyarakat memang ada kerusakan. Tapi kami belum bisa publish karena saat ini tim sudah dikerahkan ke sana untuk melakukan pendataan,” kata Abdul Latif Key yang dihubungi AmbonKita.com melalui selulernya, Kamis (4/11/2021).
Abdul mengaku pihaknya baru akan menyampaikan data kerusakan setelah tim BPBD selesai melakukan pendataan. Namun, dari data sementara yang diterima umumnya, rumah warga retak akibat kerasnya guncangan.
“Ada juga dinding rumah warga yang dari papan terlepas. Di Sawai yang terdampak besar. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” katanya.
Baca juga:Â Gempa Berkekuatan 5,9 SR Guncang Seram Dirasakan Hingga Ambon
Baca juga:Â Gempa 5,9 SR di Maluku Tengah Diikuti Sembilan Kali Gempa Susulan, Ini Penyebabnya
Berdasarkan data dari BMKG Stasiun Geofisika Ambon menyebutkan guncangan gempa dirasakan di daerah Sawai V MMI (Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun), Wahai IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), Ambon , Masohi dan Saparua III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu). Pusat gempa berada pada kedalaman 10 km.
Episenter gempabumi terletak pada koordinat 2,77° LS;129,39° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 75 km arah Timur Laut Maluku Tengah, Maluku pada kedalaman 12 km.
Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar naik Seram Utara (North Seram Thrust).
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (Oblique Thrust Fault).
Penulis: Husen Toisuta
Discussion about this post