AMBONKITA.COM,- Delapan Kepala Desa (Kades) dan satu Raja, resmi dilantik Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy. Pelantikan Kepala Pemerintah Negeri (KPN) itu berlangsung di Taman Pattimura Ambon, Rabu (20/4/2022).
Kesembilan Kades dan Raja definitif periode 2022-2028 ini dilantik berdasarkan SK Nomor 316 – 324 Tahun 2022, tertanggal 18 April 2022.
Mereka yang dilantik ialah Kades Galala; Jemima A. M. Joris, Nania; La Ana, Hunuth; Yondry V. H. Kappuw, Negeri Lama; Otniel W.L. Maitimu, Poka; Marthina Kelbulan, Latta; Hansje Max Jane Totomutu, Waiheru; Usman Elly, Wayame; Samsudin Menur, dan Raja Hative Kecil; Josias J. Muriany.
“Saya menyampaikan terima kasih yang ikhlas bagi Forkopimda atas kerja keras, kerja sama dan saling mendukung satu dengan yang lain, sehingga kita dapat melaksanakan Pilkades serentak yang aman,” kata Richard dalam sambutannya.
Richard mengaku, meski Pilkades berjalan aman, namun pihaknya tidak menutup mata dengan sejumlah gejolak yang terjadi dan merupakan bagian dari hak demokrasi masyarakat.
Menurutnya, masyarakat yang keberatan dengan hasil Pilkades serentak pada Kamis (7/42022) lalu, dapat mengambil langkah hukum di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Upaya hukum dapat dilakukan untuk menguji kebijakan publik terkait proses pelantikan hari ini.
“Pemkot Ambon tidak menutup mata, seluruh langkah formal dan normatif sudah dilakukan, tetapi kalau masih ada yang keberatan silahkan mengambil langkah hukum di PTUN untuk menguji kebijakan publik yang diambil kota ini,” pintanya.
Baca: Pilkades Ambon Aman: 8 Kades dan 1 Raja Ini Dilantik Pekan Ketiga April
Mantan Ketua DPRD Maluku itu mengakui tingkat kedewasan masyarakat dalam berpolitik sudah mencapai tahap kematangan. Ini lahir dari tempaan pengalaman. Sehingga bila terdapat masyarakat yang protes atau keberatan, adalah menjadi bagian dari rasa kecintaan terhadap desa/negerinya.
“Protes itu bagian dari rasa kecintaan bagi desa dimana mereka berasal, dan keberatan yang dilakukan itu merupakan hasil dari apa yang dipilih oleh masyarakat desa/negeri itu sendiri,” pungkasnya.
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post