AMBONKITA.COM,- Arsad alias La Ompo, ditemukan tewas di dalam bak mobil pickup yang dikemudikannya. Mobil itu terparkir di depan Musholla, Kawasan Pelabuhan Yos Sudarso, Kota Ambon.
Sopir mobil angkutan barang ini ditemukan terbujur kaku oleh warga sekitar pada Rabu (8/3/2023) sekira pukul 07.40 WIT. Ia sebelumnya disangka sedang tertidur dengan posisi menyamping.
PS. Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Iptu Moyo Utomo, mengungkapkan, Arsad ditemukan meninggal dunia di atas mobil pickup DE 8783 AE.
Belum diketahui pasti penyebab sehingga pria 54 tahun itu meregang nyawa.
“Korban pertama kali ditemukan oleh Aco Bugis,” kata Moyo kepada AmbonKita.com.
BACA JUGA:Â Divonis 19 Tahun Penjara Karena Setubuhi Putrinya, Bapak Ini Ajukan Banding
Aco Bugis menemukan korban saat dirinya sedang membersihkan kawasan sekitar. Awalnya, ia mengira kalau korban mabuk dan tertidur.
“Saksi lalu memberitahukan kepada teman-teman cleaning servis yang lain, kalau ada orang yang diduga mabuk tidur di atas bak mobil dengan gaya menyamping, mereka lalu bersama-sama melihat kondisi korban,” jelasnya.
Melihat hal itu, Fitri, pedagang asongan di Pelabuhan Yos Sudarso yang sementara melintas kemudian mendekat. Fitri kala itu hendak mengantar anaknya ke sekolah.
“Fitri mendekati mobil dan mencoba membangunkan korban, lalu menahan urat nadi tetapi tidak ada gerak, sehingga dilaporkan ke Polsek KPYS,” jelas Moyo.
Mendapat laporan warga, sejumlah anggota piket Polsek Kawasan Pelabuhan Yos Sudarso (KPYS) Ambon, mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Tak berselang lama, sejumlah personel dari Tim Identifikasi Satreskrim Polresta Ambon, tiba di TKP. Setelah mengamankan lokasi, korban dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Ambon untuk dilakukan tindakan medis.
“Pihak keluarga korban tidak mau melakukan otopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban. Mereka membuat surat pernyataan penolakan otopsi,” tambah mantan Wakapolsek Leihitu ini.
Tapi berdasarkan hasil visum luar yang dilakukan dr. Mahdian, ahli umum Rumah Sakit Bayangakara Ambon, mengakui tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
“Jenajah korban sudah di bawah pihak keluarga di Dusun Lulah, Desa Wakal, Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah untuk dimakamkan,” pungkasnya.
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post