AMBONKITA.COM,- Tiga bulan sudah, setelah dinyatakan hilang sejak 16 November 2021 lalu, Anisa Rumonin, akhirnya ditemukan. Tapi, gadis 18 tahun ini ditemukan sudah dalam bentuk kerangka atau hanya tinggal tulang belulang. Anisa diduga dibunuh.
Pelajar SMA itu ditemukan dalam lubang sedalam kurang lebih dua meter, di sekitar pantai Keter, Dusun Samboru, Desa Kataloka, Kecamatan Pulau Gorom, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Rabu (9/2/2022) lalu.
Ditemukannya Anisa setelah Suhardi Parera datang melaporkan adanya peristiwa pembuangan mayat seorang perempuan yakni Anisa Rumonin pada 16 November 2021 lalu di Polsek Gorom, Kecamatan Gorom Kabupaten SBT. Pelakunya diduga adalah Andi Lau Tuhuteru, seorang tukang ojek.
Menurut keterangan saksi Suhardi Parera, saat itu terlapor datang dan bercerita kepadanya bahwa dirinya sedang membonceng seorang penumpang wanita (Almarhumah) menggunakan sepeda motor Honda Beat warna Pink Hitam DE 3876 NN.
Korban diangkut dari dekat Pelabuhan Kataloka, dan hendak dibawa menuju Desa Aroa yang jaraknya kurang lebih 5-6 KM. Di tengah perjalanan, korban terjatuh di sekitar jalan pantai Keter. Karena terjatuh korban mengalami luka pada bagian kepala dan tidak sadarkan diri.
Karena panik, terlapor membawa korban ke lokasi pantai Keter untuk menghilangkan jejak. Kemudian korban dibuang oleh terlapor ke dalam lubang dengan kedalaman kurang lebih dua meter
“Selanjutnya pada pukul 21.00 WIT terlapor datang meminta bantuan kepada Saksi Suhardi Parera untuk membantunya menguburkan korban dan karena rasa penasaran dengan cerita terlapor sehingga saksi mengikuti terlapor ke TKP. Dan setelah tiba di TKP saksi melihat benar ada sosok mayat seorang perempuan sehingga saksi ketakutan dan menjauh dari TKP,” kata Bripka Suwandi Soboh, Paur Subbag Humas Polres SBT, mengutip keterangan saksi Suhardi Parera kepada wartawan, Sabtu (12/2/2022).
Atas laporan saksi tersebut, personil Polsek Gorom mendatangi terlapor Andi Lau Tuhuteru. Ia diinterogasi dan membenarkan semua keterangan saksi Suhardi tersebut.
“Karena membenarkannya, sehingga Polsek Gorom langsung mendatangi TKP di pantai Keter. Kemudiaj ditemukan kerangka manusia yang tertutup karung dan pasir serta daun kelapa,” ujarnya.
Selain kerangka almarhumah, penyidik juga menemukan Kartu KIS atas nama Ganti Rumonin, Jilbab warna Pink, sepasang sepatu, celana dan baju yang sudah sobek dan bercampur tanah, serta sebuah tas selempang.
“Setelah ditemukan kerangka dan barang bukti lainnya, penyidik lalu membawanya beserta terduga pelaku ke Polres SBT untuk proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut,” sebutnya.
Penyidik Satreskrim Polres SBT, kata Suwandi, telah berkoordinasi dengan Dokter Arkipus (Dokter Forensik pada RSUD Masohi) untuk dilakukan pemeriksaan Forensik terhadap kerangka manusia yang ditemukan di Dusun Samboru, Desa Kataloka, Kecamatan Pulau Gorom.
“Berkoordinasi dan melakukan penggalangan dengan para tokoh masyarakat guna menjaga situasi Kamtibmas di wilayah Polsek Gorom,” katanya.
Menurut Suwandi, kesimpulan sementara dari hasil pemeriksaan medis pada jenazah, terdapat retak di bagian dahi sebelah kiri (Fraktur compresi) dan di dalam rongga ditemukan ada gumpalan hitam yang kemungkinan adalah darah beku. Namun untuk kepastiannya masih tunggu hasil forensik secara lengkap.
“Untuk saat ini Pihak Polres SBT masih dalam tahap pemeriksaan terduga dan saksi-saksi dan pengumpulan, penelusuran barang bukti lainnya, agar motif utama bisa segera terungkap. Saat ini terduga pelaku sudah berada di Sel Polres SBT guna penyidikan lebih lanjut. Ditahan dengan sangkaan pasal pembunuhan dan atau penganiayaan yang mengakibatkan matinya orang,” pungkasnya.
Penulis: Husen Toisuta
Discussion about this post