AMBONKITA.COM,- Warga Negeri Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, digemparkan dengan penemuan mayat di hutan Harua, Dusun Rupaitu, desa setempat pada Minggu pagi (28/7/2024).
Mayat yang ditemukan belakangan diketahui bernama Sarfa Nahumarury, warga Desa Tulehu. Ia ditemukan bersimbah darah dengan posisi tengkurap. Diduga, korban tewas setelah dianiaya orang tak dikenal.
Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, IPDA Janet Luhukay, mengungkapkan, korban ditemukan pertama kali oleh Irsal Tuasalamony. Saksi kala itu hendak mencari durian di kawasan tersebut. Saat berjalan, Irsal melihat korban dalam posisi tengkurap setengah bugil. Korban hanya mengenakan baju warna hitam, tanpa menggunakan celana.
“Saksi melihat korban tergeletak tanpa celana di atas semak-semak pinggir jalan dengan posisi tengkurap,” kata Janet.
Melihat hal itu, saksi yang langsung merasa takut langsung bergegas kembali menggunakan sepeda motornya. Ia kemudian memberitahukan Kepala Dusun Rupaitu dan anggota Polsek Salahutu, Bripka H. Tuharea.
Berdasarkan pengakuan saksi Febianty Bit Bit, warga Tulehu, menjelaskan, sebelumnya pada Minggu pukul 01.00 Wit, ia bersama korban dan 2 orang teman perempuannya duduk bercerita sambil mengkomsumsi sopi, minuman keras tradisional.
Saat duduk bercerita, korban terlihat melakukan videp call dengan seorang laki-laki yang tak kenal. Saksi juga sempat mendengar perkataan antara korban dengan laki-laki tersebut.
Setengah jam berlalu, Febianty kemudian mendengar korban tiba-tiba memanggil 3 orang teman laki-lakinya yang duduk tidak jauh dari tempat mereka.
Korban meminta teman-temannya itu untuk mengantarkan saksi bersama 2 temannya pulang. Mereka diantar pulang menggunakan sepeda motor.
Kesaksian lainnya disampaikan Farhan, seorang pelajar. Ia mengaku sempat lari pagi bersama teman-temannya di kompleks Kampus Darussalam. Mereka kemudian pergi ke gedung putih bekas kampus. Di sana, saksi dan teman-teman menemukan 2 buah HP dalam keadaan mati, 1 buah kunci motor dan sendal adidas hitam kuning sebelah kanan. Di sendal itu terdapat bercak darah.
“Kemudian saksi langsung mengambil Hp tersebut dan menyerahkan kepada Kanit Reskrim Polsek Salahutu,” jelasnya.
Tak lama berselang atau sekira pukul 07.00 Wit personil piket Polsek Salahutu mendapat informasi dari Bripka Hairul Tuharea yang sementara berada di TKP, lokasi ditemukannya korban dalam keadaan sudah meninggal dunia.
“Korban kemudian dievakuasi pukul 09.40 WIT dengan mobil ambulance dari Bidang Dokkes Polda Maluku dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Ambon,” jelas Kasi Humas.
Hingga saat ini belum diketahui pasti penyebab kematian korban. Namun saat ditemukan, terdapat tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
“Rencana akan dilakukan otopsi terhadap jenazah korban, menunggu kedatangan Dokter forensik dari Rumah Sakit Masohi,” pungkasnya.
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post