AMBONKITA.COM,- Sebanyak 1.171 orang di Maluku tercatat terkonfirmasi covid-19. Satgas Penanganan Covid-19 provinsi Maluku menduga lonjakan ini disebabkan masuknya varian baru Omicron.
Demikian disampaikan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, dr. Adonia Rerung, berdasarkan penjelasan dari pihak Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas IIA Ambon.
“Tadi kita sudah rapat di kantor Gubernur. Penjelasan Pak Budi (Kepala BTKLPP Ambon), pemeriksaan itu kalau positif 90 persen kemungkinan Omicron. Pemeriksaan itu ternyata 80 persen sekian kebenarannya positif, berarti patut diduga itu ada Omicron,” kata Adonia, Selasa (8/2/2022).
Meski hasil pemeriksaan sampel yang dikirim ke Balitbangkes Yogjakarta belum diterima akibat banyaknya sampel yang masuk dari seluruh Indonesia, namun Adonia menduga kuat bahwa lonjakan kasus konfirmasi di Maluku akibat omicron.
“Dari hasil pemeriksaan yang mereka (BTKLPP Ambon) lakukan, hampir benar bahwa itu Omicron yang terjadi di Maluku,” tambahnya.
Adonia mengungkapkan dengan kondisi saat ini, maka vaksinasi covid-19 sangat bermanfaat untuk menjaga ketahanan tubuh.
“Data yang dipaparkan tadi, yang dirawat itu 100 lebih, hanya 2 sekian persen. Artinya bermanfaat sekali vaksin, kalau tidak divasin gejalanya lebih berat. Omicron ini dia menembus orang yang sudah divaksin tapi tidak seberat (varian) Delta kemarin, disitulah letak manfaatnya vaksin. Kalau seandainya tidak divaksin mungkin banyak korban seperti Delta kemarin,” ujarnya.
Selain vaksinasi, Kepala Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) provinsi Maluku ini juga menghimbau masyarakat agar senantiasa menerapkan disiplin protokol kesehatan dalam setiap aktivitasnya.
“Saya menghimbau tetap protokol kesehatan, tidak ada cara lain, karena ini barang tidak kelihatan,” pintanya.
Untuk diketahui, data terbaru saat ini total konfirmasi corona di Maluku sebanyak 15.872 orang. 14.425 diantaranya sudah dinyatakan sembuh, dan 276 orang meninggal dunia.
Hingga kini sebanyak 1.171 orang terpapar covid. 1.037 orang diantaranya menjalani isolasi mandiri, dan 134 lainnya menempati fasilitas kesehatan.
Dari 1.171 orang pasien covid-19 yang masih dirawat tersebar di Maluku. Diantaranya Kota Ambon: 959 pasien, Tual: 10 pasien, Kabupaten Buru: 7 pasien, Maluku Tengah: 83 pasien, Seram Bagian Barat: 16 pasien, Seram Bagian Timur: 7 pasien, Maluku Barat Daya: 23 pasien, Kepulauan Tanimbar: 4 pasien, Maluku Tenggara: 2 pasien, dan Kepulauan Aru: 60 pasien.
Penulis: Husen Toisuta
Discussion about this post