AMBONKITA.COM,- Setelah menerjang perumahan penduduk di dusun Airmendidih, desa Waenetat, kecamatan Waeapo, angin puting beliung juga menghantam dusun SP 2, desa Debowae, kecamatan Waelata, Kabupaten Buru, Minggu (5/3/2023). Sebanyak 11 unit rumah warga mengalami kerusakan.
“Tadi angin puting beliung juga menghantam perumahan warga di dusun SP 2, desa Debowae. Kejadiannya sekitar pukul 15.30 WIT, atau setengah jam setelah dusun Airmendidih. Sebanyak 11 rumah warga mengalami kerusakan,” kata Djamaludin, Kasi Subpenmas Humas Polres Pulau Buru, kepada AmbonKita.com.
Djamaludin mengaku tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Hanya saja kerugian material ditaksir mencapai kurang lebih Rp 200 juta.
“Bhabinkamtibmas Desa Parbulu Bripka Ade Tohiron bersama Babinsa Debowae Serda La Ode Rahman sudah turun ke Dusun SP 2 untuk meninjau masyarakat terdampak bencana angin puting beliung,” kata dia.
BACA JUGA:Â Angin Puting Beliung Terjang Dusun Airmendidih Buru, 12 Rumah Warga Rusak
Hingga sore tadi, Djamaludin mengaku warga yang menjadi korban tengah membersihkan puing-puing rumah mereka akibat terjangan angin puting beliung.
“Wanita dan anak anak yang rumahnya terkena angin puting beliung sementara ini telah mengungsi di perumahan penduduk yang tidak terdampak angin puting beliung,” katanya.
Polres Pulau Buru menghimbau kepada masyarakat untuk tetap siaga dan menjaga barang-barang mereka agar tidak hilang atau mengantisipasi terjadinya kasus pencurian.
“Kami juga menghimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dalam beraktifitas dan mengantisipasi adanya bencana lanjutan. Apabila terjadi lagi segera berlindung ke lokasi yang aman,” pintanya.
Sebanyak 11 rumah penduduk yang tercatat mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung, diantaranya:
1. Nasikin ( rusak parah )
2. Sulaiman ( rusak parah )
3. Iwan ( rusak parah )
4. Anwar aminudin ( rusak Parah)
5. Riyanto ( rusak sedang )
6. Anton ( rusak sedang )
7. Arifin ( rusak sedang )
8. Giman ( rusak sedang )
9. Edi ( rusak sedang )
10. Suroto Prasetio ( rusak sedang )
11. Bonadi ( rusak sedang )
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post