Mengingat pentingnya kesehatan daam menunaikan ibadah haji, Wattimena mengaku pemerintah kota Ambon melalui dinas kesehatan hari ini telah melaksanakan sosialisasi dan aksi gerakan masyarakat sehat (germas). Aksi germas dikolaborasikan bersama dengan penyelenggara manasik haji, merupakan langkah yang inovatif dan perlu dicontohi.
“Karena saya yakin dan percaya para calon jamaah haji kota Ambon juga membutuhkan pemahaman tentang pola hidup sehat untuk mempersiapkan diri secara jasmani dan rohani untuk menunaikan ibadah di tanah suci. Dan hal ini telah dipraktekan langsung oleh tim dinas kesehatan kota Ambon kepada calon jamaah haji kota ambon sejak dini hari tadi, yang saya dengar ada senam kebugaran, ada praktek makan buah, promosi kesehatan dan pemeriksaan kesehatan sebagai bagian dari langkah germas tersebut. Untuk itu, saya patut memberi apresiasi atas langkah inisiatif dan kolaboratif ini,” jelasnya.
BACA JUGA:Â Penjabat Wali Kota Pasang PIN Ambon Menuju WTP
Wattimena mengungkapkan rasa suka cita dan penuh semangat dapat bertemu dan berkumpul bersama para JCH kota Ambon yang akan mengikuti bimbingan dan pelatihan manasik haji sebagai salah satu rangkaian kegiatan fasilitasi penyelenggaraan ibadah haji oleh pemerintah kota Ambon dengan koordinasi bersama kantor Kemenag kota Ambon.
“Untuk itulah, dalam rangkaian fasilitasi penyelenggaraan ibadah haji di kota Ambon, pemerintah kota Ambon melalui koordinasi bersama Kementerian Agama kota Ambon melaksanakan kegiatan bimbingan dan pelatihan manasik haji bagi calon jamaah haji kota Ambon tahun 2022 ini yang teralokasi sebanyaak 165 jamaah,” sebutnya.
Manasik haji, lanjut Wattimena, merupakan peragaan atau simulasi pelaksanaan ibadah haji sesuai rukun – rukunnya, yang di dalamnya akan dibimbing dan dilatih tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji, baik itu berupa rukun haji dan persyaratannya, serta belajar melakukan praktik tawaf, syai, wukuf, lempar jumrah dan prosesi ibadah lainnya dengan kondisi dibuat mirip dengan keadaan di tanah suci. Ini bertujuan untuk mempermudah JCH dalam memahami ibadah haji, baik secara teoritis maupun secara praktis. Sehingga diharapkan menjadi jamaah haji yang mandiri yang mampu melaksanakan proses ibadah haji dengan baik dan benar.
“Merupakan tanggung jawab yang besar bagi setiap penyelenggara manasik haji untuk turut memberikan bimbingan yang terbaik bagi calon jamaah haji. Lancar tidaknya para calon jamaah haji melaksanakan ibadah haji nantinya sangat tergantung dari apa saja dan bagaimana bimbingan diberikan oleh para penyelenggara kegiatan, sehingga selaku Wali kota saya mendorong agar manasik haji yang kita laksanakan ini perlu dilaksanakan dengan kualitas terbaik oleh penyelenggara dan diikuti dengan sungguh – sungguh oleh setiap calon jamaah haji,” harapnya.
Discussion about this post