AMBONKITA.COM,- Tiga kali sudah di Tahun 2022, Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) mencatatkan pemecahan rekor dunia di provinsi Maluku.
Sebelumnya, rekor MURI dipecahkan Kodam XVI/Pattimura dengan “makan papeda terbanyak”. Kemudian Polda Maluku “minum jus pala terbanyak”.
Hari ini, Sabtu (20/8/2022), Pemerintah Provinsi Maluku juga berhasil memecahkan rekor MURI dengan “sajian makanan olahan dari bahan sagu terbanyak”.
Rekor MURI sukses disabet setelah Pemprov melalui Dinas Ketahanan Pangan, menggandeng TP-PKK Maluku menyajikan 500 jenis makanan olahan bahan dari sagu.
Pemecahan Rekor MURI yang dirangkai dengan pagelaran pangan lokal dan pameran UMKM tersebut dilaksanakan di Lapangan Merdeka, kota Ambon, Sabtu (20/8/2022).
Kegiatan yang meramaikan peringatan HUT Provinsi Maluku ke 77 itu bertujuan menjadikan sagu sebagai bahan pangan alternatif. Sagu menyediakan sumber karbohidrat dalam pemenuhan gizi dan turunan olahannya bisa menjadi sumber pendapatan masyarakat.
Gubernur Maluku, Murad Ismail, mengatakan, pertambahan penduduk di Maluku setiap tahun rata-rata sekitar 2% membutuhkan pangan yang cukup bergizi, dan beragam.
“Sehingga kita dituntut untuk menyediakan pangan dengan kalori dan protein dalam jumlah yang cukup besar dimana tantangan utamanya adalah seberapa mampu kita menyediakannya dari sumber daya sendiri,” kata Murad saat memberikan sambutan.
BACA JUGA:Â Lagi, Rekor Muri 500 Sajian Makanan Olahan dari Sagu akan Dipecahkan di Maluku
Penyediaan sumber daya sendiri, kata Murad, sesungguhnya menjadi ujian dari kemandirian pangan yang ingin dicapai. Sehingga keragaman pangan lokal memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya meningkatkan perbaikan gizi, dan untuk mendapatkan manusia berkualitas.
Murad mengaku konsumsi pangan masyarakat hingga saat ini masih terfokus pada beras. Padahal, ketersediaan pangan sumber karbohidrat tidak hanya berasal dari beras, namun juga sagu dan umbi-umbian lainnya.
Discussion about this post