AMBONKITA.COM,- Nono Sudjadi, tukang las di bengkel sederhana yang berada di Halong Atas, desa Halong, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, ditemukan tewas.
Pria 63 tahun itu ditemukan tewas terbaring di dalam kamarnya yang berada di dalam bengkel las tersebut.
Belum diketahui pasti penyebab korban meregang nyawa. Namun, berdasarkan hasil diagnosa dokter, kematian korban diduga karena terserang penyakit maag.
Dugaan kematian korban juga diperkuat dengan ditemukannya satu botol obat sirup maag Freshmog, dan satu strip obat maag Lansoprazole di dalam kamarnya.
“Korban ditemukan meninggal dunia pada hari Jumat (3/2/2023) sekitar pukul 11.30 WIT. Ia ditemukan dalam posisi terbaring di dalam kamarnya,” kata PS. Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Ipda Moyo Utomo kepada AmbonKita.com, Sabtu (4/2/2023).
BACA JUGA:Â Curi HP di RM Ayam Geprek Ambon, Ampi Ditangkap di Buru
Kematian korban diketahui pertama kali oleh saksi Rian Rusdianto. Pemuda 24 tahun ini kala itu disuruh pemilik bengkel Dede Kristian Sulastio untuk memanggil korban di kamarnya.
“Saksi mengetuk pintu kamar korban namun karena tidak ada jawaban sehingga pemilik bengkel menyuruh saksi untuk mendobrak pintu kamar tersebut,” katanya.
Setelah didobrak, saksi sontak terkejut melihat korban dalam kondisi mengenaskan. Saksi kemudian memberitahukan kepada rekan-rekanya pekerja bengkel.
Sehari sebelum ditemukan tewas, Andi Sulastia sempat menemui korban. Ia menemui korban yang sedang duduk di depan kamarnya, Kamis (2/2/2023) pukul 11.00 WIT. Kala itu wajah korban terlihat pucat dan berkeringat.
Saksi sempat bertanya terkait kondisi kesehatan korban. Korban mengaku dadanya sakit. Ia juga mengaku pernah menderita sakit lambung 2 tahun yang lalu, dan merasa heran saat ini kumat lagi.
“Saksi saat itu menyampaikan korban agar istirahat dan jangan paksa bekerja,” pintanya.
Almarhum berasal dari Jawa Timur. Ia rencananya akan disemayamkan di tanah kelahirannya tersebut.
“Untuk pihak keluarga di Jawa Timur sudah dihubungi, mereka sudah bisa menerima kematian korban, dan keputusan keluarga tidak akan melakukan otopsi terhadap korban. Saat ini jenasah korban di Rumah Sakit Bhayangkara sambil menunggu keberangkatan pada hari Minggu pagi (5/2/2023) ke Jawa Timur,” pungkasnya.
Editor: Husen Toisuta
Discussion about this post